News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Peluang Anies Diusung PDIP di Pilgub Jakarta, Hasto Ungkap Syarat, Megawati: Mau Gak Nurut?

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Anies Baswedan (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). Setelah putusan MK resmi akan digunakan pada Pilkada 2024, belum ada kepastian PDIP mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan menggaung isu PDIP akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Isu itu kian santer setelah DPR membatalkan merevisi Undang-undang (UU) Pilkada dan tetap menggunakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Lantas seperti apa peluang Anies diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024?

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya sangat terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi dukungan terhadap sosok kepala daerah, termasuk Anies Baswedan.

Hasto menuturkan, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan ada sejumlah syarat yang telah disiapkan PDIP dalam mengusung seseorang menjadi calon kepala daerah.

Di mana, visi misi calon kepala daerah akan dipersiapkan partai, politik tata ruang harus diperhatikan.

Lalu, upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberpihakan pada wong cilik.

Selanjutnya adalah ketaatan terhadap ideologi serta berpegang pada platform partai.

"Sekiranya syarat-syarat itu nanti bisa dipenuhi, tentu terbuka suatu ruang untuk bekerja sama," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Hasto juga memberikan sinyal PDIP tidak menutup ruang bagi Anies Baswedan untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

"Ya selama tadi komitmen terhadap ideologi, keberpihakan pada wong cilik, platform partai itu dipegang."

"Dan bersedia untuk juga memenuhi komitmen, termasuk bagaimana partai menyiapkan visi misi, khususnya tentang politik tata ruang."

Baca juga: Respons Pernyataan Megawati, Jubir Klaim Anies Siap Menunaikan Amanat Program PDIP di Jakarta

"Kemudian bagaimana pelestarian dukungan sungai-sungai tata ruang di Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka," jelasnya.

Sementara itu, Megawati sempat menyinggung soal isu dukungan PDIP kepada Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

Megawati sempat merasa heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Satgas Hitam.

Satgas ini sempat mendatangi markas PDIP dan mendesak partai berlambang banteng itu mengusung Anies Baswedan.

Megawati pun mempertanyakan, apakah Anies Baswedan akan nurut jika diusung PDIP.

"Eh enak aja ya, ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP?"

"Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" kata Megawati, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.

Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut menilai, tidak semudah itu mendapat dukungan dari PDIP.

"Enak amat ya, sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore? Mbok jangan gitu dong," terangnya.

Di sisi lain, politisi PDIP, Chico Hakim menganggap wajar pernyataan yang dilontarkan Megawati.

Sebab, kata dia, jika ada nonkader diusung menjadi kepala daerah akan timbul banyak pertanyaan, terutama dari ketum partai.

"Kenapa? Karena memang PDIP perjuangan ini partai kader. Partai yang selalu mempersiapkan kadernya untuk duduk di jabatan-jabatan penting, jabatan strategis," kata Chico, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Jumat (23/8/2024).

Katanya, PDIP selalu mempersiapkan kadernya dengan baik. Tak mudah menjadi kader yang dianggap unggulan di PDIP.

"Artinya kita betul-betul mempersiapkan dan ada jenjang karier, ada tangga yang musti dilalui. Gak semudah itu untuk bisa menjadi kader yang dianggap kader unggulan di PDIP," jelasnya.

Baca juga: Elektabilitas Ahok Mentok, Adi Prayitno Minta PDIP Gandeng Anies Kalahkan Ridwan Kamil di Jakarta

Chico lantas mencontohkan dua kader unggulan PDIP yakni Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Menurutnya, keduanya telah lama menjadi kader PDIP, namun baru menjadi pengurus DPP belum lama ini.

"Kurang apa nama-nama besar itu, baru kemarin dilantik jadi pengurus DPP."

"Jadi gak satu malam lalu bisa jadi pengurus DPP, satu malam bisa menjadi calon gubernur dll," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Terancam Terjegal dari Pilkada, Megawati Gengsi: Enak Aja Gua Disuruh Dukung, Kemarin ke Mana?

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini