Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku mendengar adanya rumor kalau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
AHY mengatakan, meski dirinya belum mendapatkan kepastian kabar tersebut secara langsung, tetapi dia mengaku sudah mendengar adanya informasi itu.
"Saya belum mendengar secara langsung, saya tadi ada informasi seperti itu, apakah rumor atau hanya wacana saya belum tau," kata AHY saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (27/8/2024).
AHY bahkan menyebut, telah mengarahkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya untuk mendalami isu tersebut.
Hal itu penting, agar apa yang beredar tersebut dapat dipastikan kebenarannya dan tidak hanya isu belaka.
Baca juga: Ridwan Kamil Klaim Bakal Diantar Masyarakat Betawi Saat Mendaftar ke KPUD Jakarta Besok
"Saya dengar tadi di atas (Kantor DPP Partai Demokrat) tadi ada yang dengar, saya minta tolong Sekjen tolong dicek kebenarannya, apakah benar, apakah hoaks, apakah hanya saling gocek saja," kata dia.
Kendati demikian, kata AHY, kalau pun peristiwa itu terjadi, tidak akan mengganggu peta politik yang telah terjalin di KIM Plus khususnya Demokrat dalam mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Pasalnya, Demokrat kata AHY sudah menegaskan dukungan itu dengan pemberian surat rekomendasi dukungan perseorangan atau B1-KWK kepada Ridwan Kamil-Suswono, siang tadi.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta AHY Perintahkan Kader Demokrat All Out di Pilkada Jakarta 2024
"Tapi yang jelas saya tidak terlalu terganggu dengan informasi yang tadi beredar seperti itu, karena kami sudah mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan," ucap dia.
Sebagai informasi, saat ini tersiar kabar PKB akan mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Hanya saja, sejauh ini belum ada kepastian soal adanya isu tersebut.
Pasalnya, Tribunnews.com sudah mencoba mendapatkan konfirmasi dari beberapa politikus PKB namun belum ada jawaban.