"Banyak pesan dari Ibu Megawati bahwa kita perempuan harus bisa strong, kita perempuan harus bisa kuat dalam perpolitikan, tapi tentunya harus memiliki prinsip turun ke lapangan," ujarnya.
Airin mengaku selama ini selalu mengidolakan Megawati sebagai tokoh politik perempuan.
"Bagi saya, salut seorang perempuan dengan usia beliau yang hari ini mampu memimpin partai politik, Presiden Indonesia (perempuan) yang pertama adalah Ibu Mega."
"Banyak hal-hal baik yang disampaikan pada saya,” tuturnya.
Di sisi lain, Airin menegaskan bahwa PDIP tidak memaksanya menjadi kader atas dukungannya kemarin.
Hal itu ia sampaikan saat ditanya soal tantangan yang diberikan Megawati kepadanya.
Dalam pidato Megawati kemarin, sempat menantang Airin apakah berani masuk menjadi bagian dari PDIP.
"Kemarin, berbicara pada saat di deklarasi, seandainya pun memang ternyata Golkar tidak memberikan B1 KWK kepada saya, tetap PDI Perjuangan berkomitmen mengusung saya dengan Pak Ade Sumardi untuk terus melaju, berlayar, ikut dalam kontestasi pilkada, tanpa memaksakan apakah saya harus masuk atau tidak,” tuturnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)