Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar), Bahlil Lahadalia mengatakan alasan partainya kini memberikan dukungan untuk pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Bahlil pun menyinggung soal 'barang bagus'.
Bahlil juga menyebut bahwa keputusan mendukung Airin memerlukan proses yang panjang.
"Dan hari ini kami akan mengumumkan salah satu kader terbaik Partai Golkar yaitu untuk Provinsi Banten, ini prosesnya panjang," ujarnya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (27/8/2024).
"Memang kalau barang bagus itu banyak yang berminat, kalau nggak barang bagus itu mungkin sedikit yang berminat," lanjutnya.
Lantas Bahlil menyinggung soal tawaran kader tertentu untuk masuk ke partai lain.
Namun adanya hal itu, Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar menghargai perbedaan, sekalipun Airin berpasangan dengan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saking bagusnya ada juga yang meminta kalau bisa ikut kami saja (partai lain), Golkar selalu menghargai perbedaan," imbuh Bahlil.
Bahlil memberikan alasan, Partai Golkar kini berubah mendukung Airin di Pilkada Banten 2024.
Golkar telah memberikan rekomendasi itu kepada Andra Soni dan Dimyati Natakusumah pada Minggu (25/8/2024).
“Ibu Airin adalah anak dari kandung Partai Golkar, sebagai ibu daripada anak yang dilahirkan dan dibesarkan, rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan oleh ibunya untuk ikut berkompetisi,” ujar Bahlil.
Baca juga: Kader Muda Golkar Laporkan ke Bareskrim Penyebar Foto Bahlil dengan Minuman Keras Whisky
Sebelumnya Airin maju diusung oleh PDIP.
Diketahui PDIP menduetkan Airin dengan kader dari partai benteng moncong putih, Ade Sumardi.
Bakal Calon Gubernur Banten, Airin berharap Golkar memahami keputusannya maju Pilkada Banten dengan dukungan PDIP.
Sebelumnya, Airin selama dua periode Wali Kota Tangerang Selatan didukung Partai Golkar. Airin juga maju Pileg di Dapil Banten 3 dari Partai Golkar.
Namun, pada Pilkada Banten kali ini, Partai Golkar akan mendukung paslon yang disepakati oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Apapun itu politik dinamis. Saya hanya berharap rumah yang selama ini saya tempati walaupun dengan dinamika yang sangat luar biasa bisa memahami keputusan yang saya ambil," kata Airin, mengutip Kompas.com.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Dita Angga Rusiana)