Sementara data simulasi jika berpasangan dan head to head melawan pasangan bakal calon Andra Soni-Dimyati Natakusumah dengan duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, data elektabilitas pasangan ini mencapai 73,7 persen.
Elektabilitas Andra-Dimyati ada di kisaran 12,2 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14,1 persen.
Survei dilakukan pada 27 Juli-4 Agustus 2024 dengan metodologi survei tatap muka.
Sementara responden yang terlibat dalam survei sejumlah 800 orang dengan menggunakan pola random sampling dan memiliki margin of error kurang lebih 3,5 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Keunggulan Airin yang tinggi tidak lepas kinerja dan prestasi Airin saat menjadi Walikota Tangerang Selatan.
Selain itu, sosialisasi Airin sebagai cagub juga berhasil meningkatkan popularitasnya.
Popularitas Airin mencapai 92,7 persen dan disukai sebanyak 89,0 persen.
Airin dikenal melalui berbagai media baik media massa, media sosial maupun media sosialisasi lainnya.
Warga Banten yang mengaku pernah melihat spanduk atau baliho Airin sebanyak 70,9 persen.
Perihal skema kotak kosong dalam pilkada, Adib menilai tidak sehat untuk iklim demokrasi. Sebab dengan skema kotak kosong, masyarakat sebetulnya tidak diberikan pilihan untuk pemimpin mereka ke depan.
“Dengan adanya dua atau lebih kandidat, publik lalu memiliki pilihan dan bisa membandingkan gagasan dan program yang diusung oleh masing-masing kandidat,” katanya.
Sumber: Tribun Banten