Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan, sejauh ini dirinya belum dapat berbicara pasti soal siapa calon gubernur yang akan dimajukan oleh PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Meski hingga pagi ini, Rano Karno digadang kuat akan berpasangan dengan Pramono Anung sebagai calon gubernurnya.
Belum pastinya itu kata Rano, karena pasangan dari PDIP belum ada yang mendaftar ke KPU Daerah Jakarta.
Baca juga: Analisis Pengamat PDIP Calonkan Pramono-Rano Karno di Jakarta Walau Tidak Pernah Muncul di Survei
Kata Rano, keputusan baru mungkin akan ditetapkan di Kantor DPP PDIP siang ini.
"Kita lihat nanti ntar di sana (Kantor PDIP) ya, kita gak mau ngomong pasti, yang pasti kalau kita udah daftar hahaha," kata Rano Karno saat ditemui di kediamannya, Jalan Karang Asri VII, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2024).
Dirinya lantas menyinggung soal pribahasa asli Betawi terkait dengan belum pastinya orang berjodoh.
Rano mengistilahkan belum adanya janur kuning melengkung terhadap pencalonannya dengan Pramono Anung di Pilkada Jakarta.
"Selama janur belum melengkung. InsyaAllah," kata dia.
Kendati demikian, Rano memastikan hingga pagi ini yang akan bertolak ke DPP PDIP adalah dirinya bersama Pramono Anung.
Rencananya, pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang diusung oleh PDIP nantinya akan sama-sama menuju ke KPU Daerah Jakarta dengan menggunakan oplet dan diarak oleh masyarakat Jakarta.
"Kita naik oplet. jadi mungkin insyaallah saya sama Mas Pram naik oplet, karena memang cari yang dekat," tandas dia.
Sudah Miliki Visi-Misi sebagai Cagub & Cawagub Jakarta
Rano Karno menyebut sudah memiliki visi-misi bersama dengan calon gubernur (cagub), Pramono Anung.
Rano mengungkapkan dirinya dan Pramono sudah memiliki visi-misi yang dirancang oleh DPP PDIP dan bersifat nasional.
"Udah. Visi-misi itu sudah terbuat dengan pengertian begini, selalu kita DPP itu memberikan guidance kepada seluruh calon gubernur-calon wakil gubernur, calon walikota dan calon wakil walikota, dan calon bupati dan wakil bupati yaitu visi-misi nasional," kata Rano di Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
Rano mengatakan visi-nasional dibuat oleh DPP PDIP agar terjadinya kesinambungan antara pemerintah pusat dan daerah.
Dia menjelaskan hal tersebut tertuang dalam Nawacita yang menjadi kebijakan nasional dari Presiden dan dibuat oleh tim dari PDIP.
"Kalau mau dipahami, Nawacita itu adalah visi-misi yang diberikan Presiden. Artinya itu adalah tim dari partai yang menyiapkan," katanya.