TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan telah memastikan diri tak maju dalam Pilkada 2024.
Terbaru, Anies sempat diisukan bakal diusung PDIP menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar).
Namun, Anies akhirnya batal mencalonkan diri di Jabar karena sejumlah alasan.
Terdapat perbedaan pengakuan antara Anies dengan PDIP terkait Pilkada Jabar.
Tak Ada Aspirasi dari Warga
Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan Anies batal maju Pilkada Jabar karena merasa tidak ada permintaan dari masyarakat untuk maju sebagai cagub.
Hal tersebut, dianggap berbeda dengan Jakarta. Adapun Anies mendapat mandat dari warga Jakarta untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Walaupun akhirnya, jalan Anies maju Pilkada Jakarta kandas lantaran tak mendapat dukungan dari partai politik (parpol).
"Anies tidak maju di Jabar. Kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta," ujar Sahrin.
"Itu juga terefleksi dalam keputusan partai di tingkat wilayah maupun di tingkat daerah yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta. Kita tahu itu juga sudah beberapa keputusan partai di tingkat pusat."
Kendati demikian, Anies tetap mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PDIP.
Baca juga: Nasib Anies di Pemilu 2024: Gagal Menang Pilpres, Tak Ada Partai yang Usung di Pilkada
Sebab, PDIP telah menawarkan Anies untuk menjadi cagub Jabar meskipun akhirnya ditolak olehnya.
"Hanya satu alasan yang bisa kita sampaikan adalah perbedaan antara di Jawa Barat dan di Jakarta. Kalau di Jakarta kan ada aspirasi, baik itu dari warga maupun dari partai politik."
"Nah, sementara di Jawa Barat memang baru kali ini, ya kurang lebih baru hari ini (Kamis, 29 Agustus 2024). Sehingga pertimbangan itulah yang menjadi salah satu pertimbangan (Anies pilih tak maju Pilkada Jabar)," terang Sahrin.
PDIP: Ada Penjegalan oleh Mulyono and Gank
Pernyataan berbeda disampaikan Ketua DPP PDIP Jabar, Ono Surono.