TRIBUNNEWS.COM - Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Ketiga pasangan calon (paslon) itu adalah Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma (Melki-Johni), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (Siaga), dan Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)-Jane Natalia Suryanto.
Pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT ialah Melki-Johni.
Melki-Johni datang pada hari pertama pendaftaran Pilkada 2024, Selasa (27/8/2024).
Setelah mendaftar, Melki mengaku cukup lega karena berkas mereka dinyatakan lengkap oleh KPU NTT.
"Hari ini bersama 11 partai pendukung sudah bisa hadir di KPU dan dianggap memenuhi syarat untuk bisa diterima sebagai pasangan calon dalam pilgub kali ini," ujarnya, Selasa, dilansir Pos-Kupang.com.
Adapun pasangan ini didukung oleh 11 partai politik (parpol), yakni Golkar, Gerindra, PSI, PPP, Perindo, Garuda, Gelora, PAN, Demokrat, PKN, dan Prima.
Pada hari yang sama, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu yang didukung oleh tiga partai politik (parpol), yakni NasDem, PKB, dan PKS juga mendaftarkan diri di KPU NTT.
Simon Petrus Kamlasi mengatakan, dukungan yang diberikan masyarakat dan partai politik membuat Paket SIAGA makin optimis untuk mengabdikan dirinya bagi warga NTT.
Ia menegaskan, Paket SIAGA berkomitmen untuk mengikuti seluruh tahapan yang ada di KPU NTT hingga nantinya pada penetapan calon.
"Kami menghargai seluruh proses yang ada sampai pada tahapan akhir."
Baca juga: Daftar 4 Pasangan Cagub-Cawagub Gorontalo di Pilkada 2024 dan Parpol Pendukungnya
"Kami berkomitmen untuk berproses secara aman dan damai tanpa menimbulkan konflik apa pun," ujar Simon.
Ia yakin bahwa bersama Andre Garu, tim ini memiliki stamina yang cukup untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi di NTT.
"Kami mohon doa dan restu bagi dari masyarakat NTT agar kami boleh meraih kemenangan di Pilgub NTT saat ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ansy Lema-Jane Suryanto mendaftarkan diri sebagai cagub-cawagub pada Kamis (29/8/2024) kemarin.
Selepas mendaftarkan diri, Ansy Lema mengungkapkan alasannya memilih Jane Suryanto sebagai pendampingnya.
"Paket ini yang paling unik dan khas sebab wakil gubernurnya adalah seorang perempuan," kata Ansy Lema, Kamis.
"Saya memilih ini dengan perenungan dan alasan mendasar."
"Persoalan NTT lebih kepada eksistensi kesejahteraan kaum perempuan," imbuhnya.
Ia kemudian menyebutkan berbagai persoalan yang sering dialami perempuan seperti diskriminasi, kualitas dan akses pendidikan, kesehatan, hingga perdagangan orang.
Di sisi lain, budaya patriarki juga belum memberikan ruang lebih jauh bagi perempuan.
Baginya, kehadiran pemimpin perempuan bisa menjadi mama bagi perempuan lainnya.
"Perempuan tolong perempuan. Menarik karena di sebelah sana ada duet politisi dan mantan polisi, di ujung sana ada duet mantan tentara dan politisi, kalau di kami ada duet politisi berlatar belakang akademis dengan politisi berlatar belakang pengusaha sukses," ujarnya.
Sebagai informasi, pasangan ini didukung oleh PDIP, Partai Hanura, PBB, dan Partai Buruh.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul: Melki-Johni Tarik Gerbong Dukungan 11 Parpol dan Rebut Peserta Pertama yang di KPU NTT.
(Tribunnews.com/Deni)(Pos-Kupang.com/Yohanes Alryanto Tapehen/Irfan Hoi)