TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik telah mendaftar ke KPUD Jakarta.
Dua pasangan calon diusung partai politik yakni Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP.
Dan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus diantaranya Golkar, PAN, Gerindra, Demokrat, PSI, PPP, PKS, Nasdem, PKB, dan lainnya.
Pasangan calon ketiga yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana berasal dari jalur independen (nonpartai).
Dua paslon dari partai politik yakni Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono disebut-sebut memiliki sejarah kedekatan dengan Presiden Jokowi.
Sehingga dukungan dan restu dari Presiden Jokowi terhadap kandidat yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024 juga sempat jadi perbincangan.
Pramono Anung dan Restu Jokowi
Calon Gubernur Jakarta yang kini masih menjabat Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mengantongi restu Presiden Jokowi di Pilkada Jakarta.
Restu didapat saat Pramono bertemu langsung dengan Presiden Jokowi usai Kepala Negara melaksanakan kunjungan kerja di Lampung, Senin (26/8/2024).
"Saya bilang, Pak, saya minta izin, Bapak izinkan? (Jokowi menjawab) 'Ya, saya izinkan. Mas harus maju'," ungkap Pram di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Presiden Jokowi disebut sempat tertawa terbahak-bahak ketika politikus senior PDI Perjuangan itu mengutarakan izin hendak bertarung pada Pilkada Jakarta.
"Saya berkomunikasi, duduk berdua setelah beliau pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau bilang, 'Mas, maju, Mas, maju. Karena tak semua orang bisa diberikan amanah seperti itu'," lanjut dia.
Restu dari Presiden pun menjadi dasar yang kuat itu.
"Karena saya sangat memahami peraturan dan perundangan dari dahulu kala," ujar Pram.
Namun demikian, Pramono Anung memastikan tidak akan menjual nama Presiden Jokowi untuk menarik suara masyarakat pada Pilkada Jakarta.