News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

Pramono Anung dan Rano Karno Bertemu dengan Anies Baswedan di CFD Jakarta, Bicarakan Apa?

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno tak sengaja bertemu dengan Anies Baswedan di car free day (CFD), Minggu (1/9/2024).

Apalagi lanjut Pramono, cara berpolitik dirinya adalah merangkul semua. Sekalipun mereka yang pernah menjadi musuh, akan tetap diterima jika punya niat positif.

"Saya berpolitik itu politik dengan riang gembira. Merangkul semuanya. Bahkan orang yang musuhi kita pun kalau mau membantu dengan senang hati," katanya.

"Jadi siapa saja kami terima dengan tangan terbuka," lanjut dia.

Kans Anies masuk tim pemenangan Pramono-Rano Karno diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, suasana kebatinan antara Anies dengan Sekretaris Kabinet itu memang saling terkoneksi.

"Ya saya mendengar bahwa Mas Pram sudah berkomunikasi dengan Pak Anies Baswedan. Karena suasana kebatinannya memang connect, sehingga komunikasi inilah yang kemudian menjadi suatu hal yang positif bagi kerja sama ke depan," ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Pramono Anung dan Rano Karno resmi didaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024. Pasangan ini diusung PDIP dan Hanura.

Paslon lainnya yang akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono. Mereka diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Pramono dengarkan keluhan warga

Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta dari PDIP Pramono Anung mengakui mendapatkan keluhan dari warga Jakarta saat ikut olahraga bersama di acara car free day (CFD), Thamrin, Jakarta.

Pramono menyatakan, keluhan itu di antaranya terkait dengan ketersediaan angkutan umum seperti Transjakarta.

Warga Jakarta kata Pramono, kerap mengalami hambatan perjalanan di beberapa kondisi jam sibuk, karena kurangnya jumlah armada bus Transjakarta.

"Kita mendengarkan apa yang menjadi keluhan selama ini dari warga Jakarta, Contoh tadi di Transjakarta mereka mengeluh tentang frekuensi saat jam padat yang sangat kurang (armada bus Transjakarta)," kata Pramono saat ditemui awak media di Kawasan CFD, Minggu (1/9/2024).

Selanjutnya, Pramono menyatakan kalau ada juga warta Jakarta yang mengeluh soal transportasi yang terintegrasi dari beberapa daerah penyanggah Jakarta.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini