Baca tanpa iklan
"Karena ini kan antara kesejahteraan dengan sistem yang barangkali tiba-tiba berubah, nah itu kan musti harus cari win-win."
"Ojol perlu, aplikator juga, nah ini cari jalan tengahnya gimana, diskusilah, bicaralah," terangnya.
Terpisah, Rano Karno tertawa merespons ide Ridwan Kamil menyediakan psikolog keliling untuk warga Jakarta jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024.
Psikolog keliling ini disebut-sebut untuk memperbaiki kesehatan mental warga Jakarta akibat kemacetan.
"Ha-ha-ha-ha, enggak usah repot-repot psikolog keliling," kata Rano Karno usai blusukan di Jalan H Gandun, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.
Meski begitu, Rano mempersilakan RK untuk mengumbar janjinya. Ia berjanji tak akan menjelekkan paslon lain.
"Tentu setiap kita pasti punya misi, punya tujuan, kita enggak usah ngejelek-jelekin yang mana," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur Banten ini mengatakan, kemacetan di Jakarta memang terjadi pada saat-saat jam kerja.
"Artinya begini, Jakarta ini unik. Siang 14 juta malam 9 juta. Kenapa saya bilang 9 juta malam, berarti 4 juta itu mendatang. Kemacetan itu terjadi pada saat-saat, maaf jam kerja, datang, pulang itu macet."
"Contoh soal. Lebaran Jakarta kosong. Artinya ada potensi untuk merevitalisasi yang dibilang sistem ini," ucap Rano.
Ia membeberkan akan bertemu dengan Gubernur Jakarta sebelumnya untuk melakukan kesinambungan program.
"Kaga usah deh (bilang) gua visi gua begini, enggak. Jakarta itu sudah punya plotting," tutur Rano Karno.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Gaya Rano Karno Tanggapi Visi Misi Ridwan Kamil di Jakarta: Dia Arsitek, Si Doel Tukang Insinyur.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus)(TribunJakarta.com/Elga Hikari)