Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ridwan Kamil (RK) kembali melakukan manuver politik seusai maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Mantan Gubernur Jawa Barat itu melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa. 

Pada Kamis (5/9/2024) sore, RK mendatangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan. Dia pun langsung melakukan pertemuan tertutup dengan JK.

Adapun JK merupakan salah satu orang terdekat Gubernur Jakarta 2017-2023, Anies Baswedan. Lantas, apakah kunjungan ini merupakan sinyal Anies melabuhkan dukungan kepada RK dan Suswono dalam Pilkada Jakarta?

RK membantah anggapan kedatangannya merupakan bentuk endorse Anies kepada RK-Suswono. Dia hanya menyatakan nantinya ia akan memuliakan semua program Anies jika terpilih menjadi gubernur Jakarta.

"Enggak, enggak. Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program-program gubernur-gubernur sebelumnya siapa pun itu, selama baik kita lanjutkan," RK sesuai melakukan pertemuan dengan JK.

Di sisi lain, RK menyampaikan JK bukanlah orang baru di dalam hidupnya karena sudah menganggap seperti ayahnya sendiri. Bahkan, alumnus ITB itu mengaku sudah sering bertemu dengan JK sejak dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

"Ini sosok ayahanda saya juga. Sering banget saya datang ke sini, dari saat mau wali kota, mau gubernur Jabar, saat menjabat. Beliau kan orang pintar ya, dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana, sehingga saya perlu mendapatkan arahan wejangannya dari beliau," jelasnya.

Baca juga: 8 Artis Jadi Anggota Timses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024: Cak Lontong Jabat Ketua

Dalam pertemuan itu, JK juga menitipkan pesan kepada RK untuk bisa membereskan Jakarta. Menurut RK, seniornya itu memminta agar dirinya membenahi kekumuhan di Jakarta.

"Pesan beliau, satu, kunci membereskan Jakarta adalah mengatasi kekumuhan. Jadi, itu yang akan jadi prioritas saya juga. Dan memang observasinya mengatakan salah satu ciri keberhasilan di Jakarta, selain mengatasi kemacetan atau banjir adalah mengatasi kekumuhan," pungkasnya.