Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah alasan Maudy Koesnaedi 'Zaenab' mundur dari Tim Sukses (Timses) Rano Karno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Diketahui Maudy sebelumnya didapuk menjadi Wakil Ketua Timses bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) PDI Perjuangan (PDIP), Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakata 2024.
Nama Zaenab menjadi ciri khas, lantaran Maudy berperan sebagai kekasih si Doel yang diperankan Rano Karno.
Rano Karno pun mengungkapkan alasan pemeran Zaenab di sinetron Si Doel Anak Sekolahan tersebut.
Dia mengatakan, alasan Maudy mengundurkan diri karena posisinya kini tidak memungkinkan.
Padahal, Maudy sendiri ingin membantu memenangkan Doel dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
"Untuk Maudy itu saya harus klarifikasi, dia ingin sekali sebetulnya cuman kan dia bilang 'Bang aku kan di Bali satu, kemarin tuh, Bang' dia kan kemarin pergi, suaminya kecelakaan. Tapi, artinya nggak bisa ninggalin," ujar Rano Karno saat di Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).
Rano Karno juga menuturkan, status Maudy dari jajaran tim pemenangan sudah dicabut
Meski demikian, pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu memastikan bahwa 'Zaenab' akan tetap membantu pihaknya untuk memajukan Kota Jakarta.
"Mbak Maudy tidak (masuk Timses), Mbak Maudy sudah (menjawab). Kan ini kan kemarin kita memang menginput karena harus ke KPUD kan, artinya nama Mbak Maudy udah kita cabut tapi prinsipnya dia bantu," ujar Rano Karno.
Lantas, seperti apakah profil Maudy Koesnadi, pemeran Zaenab di sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang memilih mundur dari Times 'Doel' tersebut?
Baca juga: Profil Maudy Koesnaedi, Zaenab Si Doel Mundur dari Timses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Profil Maudy Koesnaedi
Maudy merupakan seorang aktris, model, dan pembawa acara Indonesia kelahiran 8 April 1975.
Pada 2001, Maudy menikah dengan Frederik Johannes Meijer yang merupakan seorang pria berdarah Belanda.
Dari pernikahan itu, dia dikaruniai seorang putra bernama Eddy Maliq Meijer pada tahun 2007.