Pasalnya, sejak tahun 2018 anggaran operasional yang diterima RT dan RW masih sama. Per bulan, untuk RT sebesar Rp2 juta sedangkan RW senilai Rp2,5 juta.
Ia menilai, fakta di di lapangan menunjukkan berbagai kegiatan dikerjakan selama 24 jam untuk menjalin koordinasi lintas sektor.
Anggaran tersebut dipakai untuk menunjang kegiatan RT dan RW bersama Kamtibnas, sosialisasi pencegahan penyakit, pencegahan bahaya Narkoba, pencegahan judi online, pencegahan tawuran, dan lain-lain.
“Kami mewakili teman-teman dari forum RT-RW Kecamatan Menteng mengusulkan angka yang ideal untuk mendukung kegiatan itu minimal Rp6 juta per bulan,” ujar Tomy di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Ia berharap DPRD bisa merealisasikan usulan penambahan anggaran operasional itu sebab banyak RT dan RW mengeluhkan kurangnya anggaran.
Bahkan tak jarang pengurus RT dan RW dalam setiap kegiatan menggunakan dana pribadi.
“Kami rasa langkah ini bisa mendorong ke depan agar ini ditinjau, karena bagaimanapun harus kita sadari keberhasilan Pemda DKI, baik gubernur, wali kota, camat, dan lurah itu kuncinya ada di RT dan RW,” tutur Tomy.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Didukung Gerbang Betawi, Ridwan Kamil Janji Kasih Rp 200 juta untuk Anggaran RW.
(Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Alfian Firmansyah)