News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pramono Anung Sudah Minta Anies Baswedan Untuk Bertemu dalam Waktu Dekat

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah meminta waktu mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk bertemu.

Diketahui Pramono Anung dan Rano Karno bersafari mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Sudah minta kepada Mas Anies dalam waktu dekat bisa menerima kami," kata Pramono kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).

Pramono mengaku sudah berkunjung dan silaturahmi dengan para Gubernur Jakarta sebelumnya, seperti Fauzi Bowo, Sutiyoso, dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

"Secara pribadi karena saya sudah berkunjung dan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Bang Foke setelah itu Bang Yos, baru Pak Ahok," ucapnya.

Baca juga: Janji Ridwan Kamil vs Pramono Anung soal Anggaran untuk RW di Jakarta

Setelah nanti bertemu dengan Anies, Pramono juga berencana untuk menjadwalkan pertemuan dengan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi

Menurutnya, pertemuan-pertemuan tersebut merupakan silaturahmi yang harus dilakukan.

"Bagian dari silaturahmi yang mesti dilakukan," ucapnya.

Baca juga: Pramono Anung Ungkap Alasan Pemilihan Cak Lontong jadi Ketua Tim Pemenangan

Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memberikan isyarat agar pendukung Anies atau yang biasa disebut 'Anak Abah' bisa mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini merespons Tim Pemenangan Pramono-Rano yang berencana mendekati Anak Abah untuk mendukung jagoan mereka di Pilkada.

Sahrin mengatakan, Anies dan PDIP sebagai partai pengusung Pramono-Rano memiliki hubungan yang baik jauh hari sebelum Pilkada 2024.

"Persamaan cita-cita perjuangan antara Anies Baswedan dan PDIP yang berbasis kepentingan rakyat kecil dan kaum yang lemah, menjadi jembatan yang efektif untuk dapat menjangkau para pendukungnya," kata Sahrin, kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/9/2024).

Menurutnya, ada beberapa pekerjaan rumah (PR) penting yang telah dilaksanakan Anies ketika menjadi gubernur yang patut untuk dilanjutkan.

"Misalnya saja PR di Kampung Bayam dan kampung lainnya, PR program-program warga yang oleh Pj Gubernur dipotong dan dihilangkan, begitu pula untuk Pajak Bumi dan Bangunan. Dan tentunya masih banyak agenda lainnya," ujar Sahrin.

Sahrin berpendapat, PR tersebut harus dilanjutkan jika ingin menarik simpati pendukung Anies.

"Inilah komitmen untuk warga Jakarta yang diperlukan untuk dapat meraih simpati dari pendukung Anies," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini