TRIBUNNEWS.COM - Pengamat hukum dan tata negara, Refly Harun memberikan pendapatnya terkait alasan batalnya Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Refly, pembatalan Sahroni dari kursi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono ini tak terlepas dari sosok eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Refly menilai dipilihnya Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono justru menjadi boomerang bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Karena meski gagal maju di Pilkada Jakarta, Anies masih memiliki banyak pendukung.
Selain itu, masih banyak juga pendukung Anies yang merasa sakit hati dengan NasDem, PKS, dan PKB yang sebelumnya menyatakan mendukung Anies tapi berujung membatalkan dukungan mereka.
Hingga akhirnya Anies pun gagal maju di Pilkada Jakarta dan tak bisa bersaing memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Untuk itu Refly menilai, seharusnya KIM Plus bisa mencari sosok yang tidak mengingatkan warga Jakarta kepada Anies, agar bisa menggaet suara para pendukung eks Menteri Pendidikan itu.
"Mungkin fenomena-fenomena ini juga mereka tangkap, mereka harus cari sosok yang tidak mengingatkan orang kepada Anies. Sahroni kan bagian dari NasDem, waduh, tambah dimusuhi nanti pasangan rakus (Ridwan Kamil-Suswono)," kata Refly dilansir Tribun Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Lebih lanjut Refly mengaku masih belum bisa menebak terkait siapa sosok yang akan menggantikan Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono.
Baca juga: Sahroni Batal Jadi Ketua Timses RK-Suswono, Soliditas KIM Plus Dipertanyakan
Refly pun meragukan jika KIM Plus mengandalkan suara dari pemilih tradisional PKS.
Sebab, pemilih PKS sebagian besar berlatar pemilih yang mendukung Anies Baswedan.
"Ini lah yang barangkali membuat kemudian strateginya diubah harus dicari, orang yang market friendly yang tidak dikaitkan dengan partai politik tidak memunculkan spaning (ketegangan) di anak-anak Abah Anies," terang Refly.
Sahroni Tegaskan KIM Plus Tetap Solid
Ahmad Sahroni, buka suara terkait kabar dirinya yang batal menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan KIM Plus telah menunjuk Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono pada Minggu (8/9/2024).
Namun sehari setelahnya, Sahroni dikabarkan batal menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono.
Sahroni mengungkap, alasan pembatalan itu karena ia mendapatkan tugas lain dari KIM Plus di Pilkada 2024 ini.
Oleh karena itu, posisi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono ia tinggalkan untuk diisi oleh orang lain.
Baca juga: Batal Jadi Ketua Timses RK-Siswono, Sahroni: Ada Tugas Lain Bantu Kader NasDem, Politik itu Dinamis
"Situasi masih sangat dinamis, dan setelah melakukan diskusi yang lebih mendalam dengan anggota koalisi, maka diputuskan bahwa ada penugasan lain untuk saya."
"Dan posisi ketua timses RK-Suswono akan dipegang rekan yang lain," kata Sahroni, Senin (9/9/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Terkait siapa sosok penggantinya yang akan menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Sahroni memilih untuk bungkam.
Sahroni hanya menyebut KIM Plus nanti akan mengumumkannya.
"Siapa yang akan mengemban posisi itu, nanti dari elite koalisi yang akan umumkan," jelas Sahroni.
Baca juga: NasDem Benarkan Ahmad Sahroni Mundur dari Ketua Timses RK-Suswono, Alasannya Ada Tugas Lain
Lebih lanjut, Sahroni menegaskan, meski ia batal menjadi Ketua Tim Pemenangan, hubungan NasDem dan KIM Plus masih baik-baik saja.
Sahroni juga menekankan NasDem masih solid dengan KIM Plus di Pilkada 2024.
"Penugasan lain untuk saya ini juga jelas masih di ranah pilkada dan KIM Plus. NasDem tetap solid dengan koalisi sekarang," ungkap Sahroni.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Alasan Ahmad Sahroni Batal Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono, Pengamat Kaitkan dengan Anies.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)