"Sehingga kami mencoba netralisir dengan memberikan narasi-narasi, solusi-solusi termasuk memberlanjutkan apa-apa yang baik di zaman Pak Anies, tetapi yang belum ada, 70 ide-ide baru itu akan dihadirkan."
RK berharap program yang ditawarkannya dan program era Anies dapat dikombinasikan untuk menguatkan pilihan kepada warga Jakarta.
"Mudah-mudahan kombinasi komitmen melanjutkan program Pak anies dan 70 program baru yang akan kami hadirkan bisa menguatkan mereka," kata RK.
Sebelumnya, juru bicara dan koordinator relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan mengatakan bahwa tidak ada gerakan terkoordinir mengenai hal ini, melainkan sebuah aspirasi pendukung Anies Baswedan.
"Kalau gerakan yang terkoordinasi itu tidak ada, tetapi kalau aspirasi, amarah, itu memang ada," ungkap Iwan dalam program talkshow Overview Tribunnews, Rabu (11/9/2024).
Aspirasi ini muncul setelah Anies Baswedan gagal maju ke Pilkada Jakarta 2024.
Anies yang awalnya didukung tiga partai politik, harus gigit jari setelah ketiganya berpaling mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Partai tersebut yakni PKS, NasDem, dan PKB.
"Gerakan ini terjadi karena aspirasi mereka itu tidak berjalan, karena demokrasi ditutup," ujar Iwan.
Iwan juga merespons tudingan gerakan semacam ini merusak demokrasi.
"Kalau aspirasi ini disebut merusak demokrasi, kenyataannya ada sekelompok orang yang merusak demokrasi dengan adanya calon yang tidak diperbolehkan ikut dengan menekan partai-partai," katanya.
Menurut Iwan, wajar muncul kekecewaan setelah Anies gagal maju Pilgub Jakarta.
"Sedangkan dia dianggap sangat berhasil di DKI, tingkat kepuasan sampai 85 persen," katanya.
Ridwan Kamil Optimis Hentikan Gerakan Anak Abah, Pakai Kolaborasi 70 Programnya dan Warisan Anies
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ridwan Kamil Optimis Hentikan Gerakan Anak Abah, Pakai Kolaborasi 70 Programnya dan Warisan Anies.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Gilang Putranto) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)