TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung buka suara terkait adanya penilaian soal Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 yang disebut tak seru.
Tak hanya itu Debat Perdana Pilkada Jakarta yang digelar di JIExpo, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024) kemarin juga dibandingkan dengan debat pada Pilgub 2017.
Dimana saat itu yang menjadi kontestannya adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Namun saat itu yang menjadi sorotan publik adalah debat antara Anies dengan Ahok.
Menurut Pramono, masalah seru dan tidaknya gelaran Debat Pilkada Jakarta ini relatif, tergantung pada penilaian masing-masing.
Kini Pramono lebih memilih untuk mementingkan pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta yang riang gembira.
"Untuk urusan seru (atau) enggak seru kan relatif."
"Tetapi yang paling penting sekarang ini Pilgub Jakarta lebih riang gembira, lebih happening," kata Pramono dilansir WartakotaLive.com, Selasa (8/10/2024).
Diketahui yang memberikan penilaian gelaran Pilkada Jakarta ini tak seru adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Atas penilaian tersebut, Pramono pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mardani Ali Sera.
Menurut Pramono, Mardani telah objektif dalam menyampaikan penilaiannya.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil & Pramono Adu Program, Retorika RK Dinilai Lebih Baik
Terlebih saat Mardani menyebut Pramono lebih banyak menyampaikan data dibanding hanya argumen saja seperti Ridwan Kamil.
"Saya terima kasih. jadi, Mardani ini juga teman lama dan dia juga biasanya objektif dalam menyampaikan sesuatu."
"Maka kalau dia menyampaikan itu, berarti dia sudah mengenal saya lama. Soal data apa pun, memang sehari-hari yang saya pegang, saya catat adalah data," ungkap Pramono.