Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menyatakan, hingga kini belum terpikirkan untuk mencari sosok pengganti Benny Laos di kursi calon gubernur Maluku Utara setelah dinyatakan meninggal dunia dalam insiden speedboat terbakar.
Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP NasDem Hermawi Taslim, saat ini pihaknya masih pengin memprioritaskan bagaimana proses pemakaman terhadap Benny Laos terlaksana dengan baik.
Setelahnya, baru Partai NasDem akan ikut berembuk dengan partai koalisi pendukung Benny Laos.
"Kami fokus dulu ke pemakaman dan urusan-urusan kedukaan lainnya, setelah Selasa baru kami mulai urus politiknya lagi," kata Hermawi saat dimintai tanggapannya, Minggu (13/10/2024).
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Andi Mallarangeng.
Dia menyatakan, saat ini belum terpikir bagi Demokrat untuk membahas calon pengganti Benny Laos sebagai cagub Maluku Utara.
"Sekarang ini belum berpikir soal bagaimana soal penggantian (cagub) atau apa segala macam, tetapi yang sekarang ini kami sedang (lakukan yaitu) siap-siap menyambut jenazahnya," kata Andi dikonfirmasi terpisah.
Terlebih kata Andi Mallarangeng, Demokrat menjadi salah satu pihak yang merasa shock dengan adanya kabar insiden tersebut.
Sehingga, dia menyatakan, saat ini partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum dapat berpikir lebih jauh soal Pilkada di Maluku Utara.
"Setelah itu (urusan terhadap jenazah selesai), nanti mungkin kalau shock kami ini sudah hilang baru berpikir yang lebih jernih tentang bagaimana ke depannya," ujar dia.
Sebelumnya, Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos dinyatakan wafat dalam usia 52 tahun oleh pihak RSUD Bobong yaitu Dr. Virginia pada Sabtu (12/10/2024) pukul 17.20 WIT.
Hal itu disampaikan Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo saat dihubungi.
“Benar Calon Gubernur Malut (Benny Laos) telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” ucapnya.