News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Hendi Ingatkan Taj Yasin Tak Buru-buru Adaptasi Kabinet Merah Putih: Ayo Tunggu PP-nya Dulu Gus

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil gubernur nomor urut 1 Hendrar Prihadi (Hendi) dan calon wakil gubernur nomor urut 2 Taj Yasin

TRIBUNNEWS.COM - Pada segmen ketiga dalam debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 dibahas soal bagaimana proses adaptasi pemerintah daerah dalam menyesuaikan banyaknya kementerian di Kabinet Merah-Putih.

Diketahui, saat ini di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, jumlah kementerian semakin banyak, yakni 53 menteri serta 59 wakil menteri.

Terkait hal itu, calon wakil gubernur nomor urut 1, Hendrar Prihadi (Hendi) menjelaskan, tentu adaptasi dilakukan di pemerintahan tingkat wilayah, khususnya Jawa Tengah.

Untuk mempercepat adaptasinya, maka Hendi bersama pasangannya, Andika Perkasa, akan menerapkan kepraktisan struktur namun tetap fungsional.

Hal itu diungkapkan Hendi saat debat yang digelar di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Rabu (30/10/2024) malam.

"Tentu ada penyesuaian di tingkat provinsi, kami melihat memang banyak berubah."

"Namun, buat kami, yang menjadi (kebijakan) pemerintah pusat juga menjadi tugas kita."

"Perubahan tidak serta merta tidak bisa dijalankan, untuk itu dalam konsep kami akan terapkan miskin struktur, kaya manfaat dan fungsi, supaya langkah-langkah (birokrasi) berjalan sesuai aturan dan Jawa Tengah lebih baik, lebih sejahtera dan semakin perkasa," ungkap Hendi dikutip dari tayangan Kompas Tv.

Menanggapi hal itu, calon wakil gubernur nomor urut 2, Taj Yasin mengatakan, sebenarnya hal tersebut sudah dilakukan di pemerintahan sebelumnya.

Taj Yasin mengungkapkan di pemerintahan Gubernur Jawa Tengah sebelumnya, Ganjar Pranowo, ASN pemerintahan sudah tanggap akan adanya informasi di pemerintahan Jawa Tengah.

"Kabinet Pak Prabowo sudah terbentuk, kita tahu ada perubahan (jumlah struktur), kita tentu menjadi tangan panjang pemerintah pusat."

Baca juga: Luthfi-Yasin Canangkan Program Rumah Gubernur, Rakyat Jateng Bisa Adukan Masalah

"ASN kita 52 persen Generasi Z dan Milenial, sehingga sudah terbiasa reformasi administrasi."

"Kita sudah terbiasa dengan adanya perubahan, kita akan segera menyesuaikan dengan cepat," ungkap Taj Yasin.

Tanggapan Taj Yasin pun dikomentari Hendi.

Menurut Hendi, tidak perlu terburu-buru melakukan adaptasi yang ternyata tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Hendi justru mengingatkan Taj Yasin untuk menunggu dulu Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan birokrasi pemerintah tingkat wilayah.

Menurutnya, keadaan saat ini berbeda dengan keadaan pemerintah sebelumnya, sehingga beda pula persoalannya.

"Problemnya, dinamikanya berbeda, apalagi kementerian jauh lebih banyak dari kemarin."

"Menurut saya, ayo kita nunggu PPnya dulu gus (Gus Yasin), dari pada kita kerjain ternyata keliru, ternyata APBD yang dialokasikan tidak bisa untuk kemanfaatan (program) yang sedang kita terapkan, nanti jangan-jangan jadi persoalan dikemudian hari," jelas Hendi.

Diketahui, debat Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

Paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen

Adapun tema debat kali ini yakni “Tata Kelola Pemerintahan, Kepemimpinan, dan Reformasi Birokrasi untuk mendorong pelayanan publik yang lebih transparan dan akuntabel di Jawa Tengah".

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini