TRIBUNNEWS.COM - Litbang Kompas telah merilis hasil survei elektibilitas calon gubernur pada Pilgub Jawa Tengah.
Hasil survei Litbang Kompas mencatatkan angka tertinggi untuk pasangan calon nomor urut 01, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) unggul tipis atas pasangan calon nomor urut 02, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Paslon 01 mendapat angka 28,8 persen, sementara paslon 02 28,1 persen.
Dari persentase tersebut, masih kalah dengan persentase responden yang belum menentukan pilihan, yakni sebesar 43,1 persen.
Diketahui, survei dilakukan pada periode 15-20 Oktober 2024.
Zulkifli, mewakili Tim Pakar Paslon 02 menganggap proses survei dilangsungkan jauh sebelum debat cagub yang digelar 30 Oktober 2024.
Menurutnya, pemilih di Jawa Tengah masih menunggu program-program yang ditawarkan dalam momen debat.
"Yang pertama, pemenang di survei tersebut adalah responden yang belum menentukan pilihan. Kedua, Jateng memiliki pemilih cerdas dan akan melihat program yang ditawarkan para calon. Hasil debat 1 memperlihatkan program-program riil dari Luthfi-Yasin lebih mengena. Itu jadi salah satu modal utama," kata Zulkifli, Senin (4/11/2024).
Zulkifli juga menyinggung terkait popularitas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang tidak mencolok meski lama bertugas di Jateng.
Dan ia menganggapnya hal yang lumrah.
Pasalnya, kata dia, paslon 02 saat itu berfokus untuk bekerja dan tidak sibuk mencari pencitraan.
Baca juga: 4 Survei Elektabilitas Pilgub DKI Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Lampaui Ridwan Kamil-Suswono
Ahmad Luthfi sudah sekitar 15 tahun bertugas di Jateng, mulai dari Kapolres Batang, Kapolresta Surakarta hingga Kapolda Jateng.
Sementara Gus Yasin adalah mantan anggota Komisi E DPRD Jateng dan mantan Wakil Gubernur periode lalu.
"Keduanya berpengalaman di 35 wilayah di Jateng. Tahu kendala apa saja dan solusinya seperti apa. Masyarakat Jateng sudah mengerti siapa yang harus dipilih setelah menyaksikan debat pertama kemarin," katanya.