News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Usai Viral Ngamuk Teriak Saya Anak Dai Bachtiar, Kini Cabup Indramayu Nina Agustina Lapor ke Bawaslu

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Da'i Bachtiar, mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia. Da'i Bahctiar merupakan ayah dari Calon Bupati (Cabup) Indramayu, Nina Agustina. Dapat gangguan saat kampanye di Sukra hingga Cabup Indramayu Nina Agustina ngamuk teriak saya anak Dai Bachtiar, kini kejadian viral itu dilaporkan ke Bawaslu.

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Calon bupati (cabup) Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina tidak main-main saat teriak dirinya adalah anak Dai Bachtiar dan akan melaporkan peristiwa yang dialaminya di Sukra ke pihak terkait.

Terkini kubu Nina Agustina resmi membuat laporan ke Bawaslu Indramayu.

Laporan itu dibuat oleh tim hukum Nina Agustina imbas kejadian viral yang dialaminya beberapa waktu lalu.

Nina disebutkan mendapat gangguan dari pendukung paslon lain saat hendak berkampanye.

Insiden itu tepatnya terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Indramayu, Jumat (1/11/2024).

“Kami dari tim hukum pemenangan 03 resmi melaporkan kejadian di wilayah Sukra," kata tim hukum pemenangan paslon 03, Miftah, Selasa (5/11/2024).

Miftah menyampaikan, aksi yang dilakukan pendukung paslon lain itu diduga dilakukan untuk mengacaukan atau mengganggu jalannya kampanye Nina Agustina.

Ia menilai, hal tersebut masuk kategori pelanggaran kampanye. Sehingga tindakan tegas pun dilakukan olehnya dengan membuat laporan ke Bawaslu Indramayu.

"Laporannya adalah terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan beberapa orang di wilayah Kecamatan Sukra, sehingga menyebabkan kampanye yang akan dilaksanakan oleh pasangan calon nomor urut 03 ini tidak terlaksana," ujar dia.

Baca juga: Cabup Indramayu Nina Agustina Ngamuk: Saya Anak Dai Bachtiar, Lucky Hakim: Saya Bukan Anak Jenderal

Miftah menyampaikan, dalam pembuatan laporan itu, pihaknya juga membawa sejumlah bukti seperti foto dan video.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan saksi mata. Saksi tersebut merupakan orang yang mengetahui rentetan peristiwa tersebut bisa terjadi.

"Saksi dan bukti-bukti kita sudah koordinasi dengan Bawaslu. Kita serahkan semua ke Bawaslu. Saksi sekitar lima atau enam orang," ujar dia. 

 

Bawaslu Indramayu Lakukan Pendalaman

Ketua Bawaslu Indramayu, Ahmad Tabroni langsung angkat bicara soal kejadian tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini