"Kenapa kita sebut Bobby Lovers karena bendera, semuanya tertulis Bobby Lovers. Jadi kita sudah memastikan pelakunya Bobby Lovers."
Kejadian menegangkan itu berlangsung saat Edy keluar dari hotel menuju mobilnya.
Demi keselamatannya, Edy akhirnya beralih ke mobil lain yang terparkir lebih dekat dari hotel.
Yance berharap polisi mengusut aduan tim Edy-Hasan karena Polda Sumut dianggap bertanggung jawab mengamankan lokasi debat.
Seiring dengan tuduhan pelemparan botol, kubu Bobby-Surya langsung melayangkan bantahan.
Ketua tim pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan menegaskan pelaku pelemparan botol tersebut bukan berasal dari tim pendukung paslon nomor 1.
Baca juga: Bobby Sindir Edy Rahmayadi Aspal Jalan Rumah Dinas Gubernur Rp2 Miliar Padahal Jalan di Sumut Rusak
"Kami yakinkan, kami pastikan kepada kawan-kawan semua, dari kita 01, semuanya taat aturan, karena waktu rapat di KPU itu, kita bersepakat tata tertib dan menjaga ketertiban itu, baik di dalam ruang debat maupun sesudah debat selesai," kata Hinca, Kamis.
"Nah, oleh karena itu, teman-teman tadi malam itu kan udah agak malam ya, tapi ingin kami pastikan sekali lagi, dari kami tidak ada yang melakukan anarkis itu, tidak ada yang melakukan pelemparan."
Hinca mengklaim pihaknya telah mengecek satu per satu tim pendukung Bobby-Surya untuk memastikan keterlibatan mereka dalam insiden pelemparan botol.
Mobil Bobby Dilempari Batu
Rupanya, tidak hanya Edy yang mengalami kejadian tak menyenangkan seusai debat kedua Pilgub Sumut 2024.
Cagub nomor urut 1, Bobby Nasution dan rombongan juga menjadi sasaran lemparan batu.
Peristiwa ini terjadi saat Bobby bersama rombongan hendak meninggalkan lokasi debat.
Saat itu, ratusan pendukung kedua paslon sudah menunggu di luar lokasi debat, tepatnya di Jalan Pengadilan, Kota Medan.
Saat mobil Bobby melintas, massa melempari kendaraan sang cagub dengan batu.
Baca juga: Bobby Sindir Edy Rahmayadi Aspal Jalan Rumah Dinas Gubernur Rp2 Miliar Padahal Jalan di Sumut Rusak