TRIBUNNEWS.COM - Tim pemenangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menyayangkan pernyataan yang disampaikan Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi.
Pihak Pramono-Rano menilai Budi Arie Setiadi menyebarkan berita bohong atau hoaks pada Pilkada Jakarta 2024.
Adapun mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu menyatakan bahwa salah satu tersangka dugaan kasus judi online adalah pimpinan tim sukses Pramono-Rano.
Namun, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aris Setiawan Yodi, menegaskan tak ada sosok T di pihaknya.
“Ihwal pernyataan eks Menkominfo Budi Arie yang mengatakan bahwa tersangka kasus judi online inisial T saat ini menjabat Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Kampanye Mas Pram dan Bang Doel, saya pastikan itu hoaks dan fitnah,” kata Aris Setiawan Yodi dalam keterangannya, Senin (11/11/2024) malam, dilansir WartaKotalive.com.
Ia berujar, ketua bidang media, termasuk di dalamnya bidang sosial media ialah Pangeran Siahaan yang sampai saat ini masih aktif melakukan kegiatan kampanye positif riang gembira.
“Bisa dicek SK (Surat Keputusan) Tim Pemenangannya Mas Pram-Bang Doel di KPU, bahwa tidak ada nama inisial T yang dimaksud dalam struktur Tim Pemenangan Pramono-Doel,” tuturnya.
Ia menyesalkan sikap Budi Arie yang justru menyebarkan hoaks terkait judi online dan dikaitkan dengan Pilkada Jakarta.
“Ada baiknya Pak Budi fokus untuk menjalankan tugas kesehariannya sebagai Menteri Koperasi saja, daripada sibuk menyebarkan hoaks," ucapnya.
Ia juga menyoroti soal foto tersangka berinisial T. Dalam foto digambarkan sosok T berfoto bersama dengan sejumlah tokoh PDIP.
“Faktanya ternyata setelah saya cek yang bersangkutan juga pernah foto eksklusif dengan Pak Ridwan Kamil (Kang Emil) bertiga dengan seseorang lain pada tahun 2020. Tampaknya sosok T ini lebih dulu kenal dekat dengan Kang Emil."
“Tak hanya itu, yang bersangkutan juga pernah berfoto berdua dengan Presiden ke-7 Pak Jokowi."
Baca juga: Kisah Gunawan Sadbor: Awalnya Tersangka hingga Ditahan, Kini Jadi Duta Anti Judi Online
"Akan tetapi, apakah foto itu pasti menjelaskan bahwa yang pernah berfoto dengan T itu juga terlibat judi online? Itu kan sangat naif dan tidak bisa diambil kesimpulan seperti itu,” lanjutnya.
Atas dasar itu, Aris menyayangkan apabila narasi yang dibangun adalah menyudutkan lawan dengan berita hoaks.
Pasalnya, gagasan program adalah yang dibutuhkan dan dinantikan warga Jakarta.
Mereka, ucap Aris, menginginkan pemimpinnya dapat menciptakan Jakarta yang bisa membuat warganya riang gembira, bahagia, dan sejahtera.
“Fokus Mas Pram-Bang Doel sampai saat ini kagak ribet tetap tidak ingin membalas penyebaran hoaks dan fitnah jumlahnya semakin masif menjelang hari H pemilihan,” terangnya.
Menurutnya, Pramono-rano fokus turun langsung blusukan di tengah-tengah warga Jakarta supaya memperoleh gambaran utuh atas apa yang dirasakan dan dibutuhkan warga Jakarta.
“Jika diberi amanah sebagai pemimpin Jakarta, maka setiap program dan kebijakan yang nanti dibuat benar-benar menjadi program yang bermanfaat dan menyejahterakan warga Jakarta,” ucapnya.
Peluang Budi Arie Diperiksa
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bicara soal peluang anggotanya memeriksa Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online yang dibekingi oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Menurutnya, jika dalam perjalanannya mengarah ke nama-nama tertentu, pihaknya pasti akan memeriksanya.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR RI pada Senin kemarin.
"Saya kira kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya, mengarah ke arah nama-nama tertentu saya kira pasti akan diproses pasti, akan diperiksa," kata Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Jubir Pramono-Rano Karno Sesalkan Pernyataan Budi Arie yang Dianggap Sebar Hoaks di Pilkada Jakarta.
(Tribunnews.com/Deni/Chaerul)(WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)