Adapun, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen dan disusul RIDO di peringkat kedua dengan raihan 34,6 persen.
Sementara, paslon Dharma-Kun kalah jauh lantaran hanya memiliki elektabilitas 3,3 persen.
Namun, masih ada responden yang belum memberikan jawaban atau memutuskan pilihan yaitu sebanyak 23,8 persen.
Margin of error dalam survei ini yaitu kurang lebih 3,46 persen.
Adapun, tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dan dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
2. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Pada survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, Pramono-Rano juga mengungguli dua pasangan lainnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Elektabilitas Pramono-Rano yang diusung PDIP sebesar 41,6 persen.
Sementara, RK-Suswono yang diusung 16 partai duduk di peringkat kedua dengan raihan 37,4 persen.
Kemudian, Dharma-Kun hanya memiliki elektabilitas 6,6 persen.
Jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,4 persen.
Adapun survei yang dilakukan LSI diikuti oleh 1.200 responden dengan metode multistage dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
3. LSI Denny JA
Berbeda dengan hasil survei dari LSI Denny JA pada 16-22 Oktober 2024.
Hasil survei menunjukan elektabilitas RK Suswono unggul dari Pramono Anung meski hanya selisih 0,3 persen.
RK Suswono unggul meraih 37,4 persen dan Pramono-Rano menyusul dengan elektabilitas 37,1 persen.
Paslon independen Dharma-Kun lagi-lagi berada di posisi buncit dengan elektabilitas 4 persen.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan ke RK, Aliansi Masyarakat Sunda Jakarta Justru Nyatakan Dukung Pramono-Rano
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)