TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menyampaikan visi-misi dan programnya pada segmen pertama debat ketiga Pilgub Jateng 2024, Rabu (20/11/2024).
Andika menyebut, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 sampai 6,5 persen di Jateng.
Awalnya, Andika Perkasa menyinggung soal akses terhadap pendidikan, akses terhadap kesehatan, dan juga akses terhadap keadilan dan demokrasi.
Ia membeberkan angka partisipasi sekolah di Jateng di kisaran 77,8 persen.
Demikian juga akses terhadap kesehatan berada di angka 75 persen.
"Apa yang menjadi target kami ke depan, lima tahun ke depan adalah kami menargetkan semua yang menjadi angka partisipasi sekolah itu sekitar 75."
"Angka harapan hidup juga berkisar antara 75,79 tahun. Dengan demikian kami berusaha untuk menargetkan untuk pertumbuhan ekonomi berkisar di antara 6-6,5 persen," ujar Andika di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Pihaknya, sambung Andika, juga berupaya untuk menekankan kemiskinan ekstrem mencapai nol persen.
"Dengan catatan kita bisa menekan pertumbuhan ekonomi antara 6-6,5 persen," tuturnya.
Ia pun optimis bisa mencapai target itu jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.
"Dengan demikian, maka kami berharap di akhir tahun 2029 nanti kita semua, masyarakat Jawa Tengah, akan bisa lebih baik dalam hal meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan juga utamanya adalah meningkatkan pendidikan dan kesehatan di Jawa Tengah," ucapnya.
Baca juga: Link Live Streaming Debat Terakhir Pilgub Jateng 2024 Malam Ini: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
Debat Pamungkas Pilgub Jawa Tengah
Tema debat terakhir Pilgub Jateng adalah "Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran".
Sementara itu, ada beberapa panelis yang akan merumuskan pertanyaan dalam debat ketiga Pilgub Jateng.
Mereka adalah Totok Agung Dwi Haryanto, Guru Besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang merupakan alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).