"Tinggal ditunggu saja satu hari atau dua hari ini," ujar Pramono saat dijumpai di acara Hanura Festival yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
PDIP Akui Intens Berkomunikasi dengan Anies
Saat ditanya soal dukungan Anies ke Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengakui kini intens berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Hasto juga menyebutkan, selain dia, ada sejumlah Ketua DPP PDIP juga yang intens berkomunikasi dengan Anies, seperti Ahmad Basarah dan Said Abdullah.
"Saya cukup intens untuk berkomunikasi dengan Pak Anies Baswedan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu.
Hasto mengatakan adanya komunikasi antara PDIP dengan Anies itu karena sama-sama menghadapi berbagai persoalan di Indonesia.
"Juga disatukan karena demokrasi di Indonesia yang dikebiri, demokrasi yang menghadapi otoritarianisme yang berwajah populis," ujar Hasto.
Hasto juga mengaku memiliki komitmen yang sama dengan Anies untuk membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
Pasalnya, sekarang ini praktik-praktik intimidatif dan penggunaan sumber daya negara menciptakan persaingan yang tidak adil.
"Karena itulah kerja sama terus menerus dilakukan dan inilah yang menjadi bagian dari arus balik ketika begitu banyak elemen-elemen dari masyarakat yang merespons untuk menyelamatkan demokrasi," tuturnya.
"Bahkan, kemudian penindasan di dalam sistem demokrasi oleh orang-orang tertentu, keluarga tertentu, maka ini kemudian memunculkan suatu arus balik perlawanan. Jadi itulah komunikasi yang kami lakukan dengan Mas Anies Baswedan," imbuh Hasto.
Untuk diketahui, Anies dalam beberapa hari terakhir terpantau dua kali bertemu pasangan Pramono-Rano.
Terbaru, Pramono-Rano kembali berkunjung ke kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu.
Dalam pertemuan itu, Anies berpose tiga jari dengan Pramono-Rano bersama beberapa tokoh lainnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku) (Kompas.com)