News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sudah Kirim Undangan, Ridwan Kamil Berharap Jokowi Hadir di Kampanye Akbar Pilgub Jakarta

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI ke 7 Joko Widodo beserta Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Ketua Tim Sukses Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Riza Patria dan selebritis Angel Karamoy pada dialog bersama acara di Jakarta, Senin (18/11/2024). Dalam acara tersebut Joko Widodo menyampaikan dukungannya kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di ajang 1 Ridwan Kamil-Suswono. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) berharap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kampanye akbar Pilgub Jakarta 2024 yang akan dilaksanakan akhir pekan ini, Sabtu (23/11/2024).

Ridwan Kamil mengaku sudah mengirimkan undangan kepada Jokowi.

Meski begitu, RK mengaku tak bisa menjamin Jokowi hadir dalam acara yang akan digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat ini.

Pasalnya, agenda itu berbarengan dengan kampanye pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilgub Jawa Tengah.

“Sudah diundang, cuma Pak Jokowi waktu bersamaan dengan kampanye akbar di Jawa Tengah." 

"Jadi, beliau lagi dilihat gimana membagi waktunya, kita paham kan rumah beliau di Jawa Tengah,” ucapnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilansir TribunJakarta.com, Kamis (21/11/2024).

Namun, dirinya berharap Jokowi bisa menghadiri kampanyenya bersama Suswono.

“Kalau saya sampaikan undangan, artinya saya berharap (Jokowi datang di kampanye akbar),” ujarnya.

Selain Jokowi, RK memastikan akan mengundang tokoh-tokoh lain dalam kampanye akbar tersebut.

Hanya saja, eks Gubernur Jawa Barat itu tak membeberkan siapa saja tokoh yang akan diundang.

“Saya enggak hafal (siapa saja yang diundang). Kalau teknis jangan nanya ke paslon, paslon tuh penganten, ibarat cuma datang."

Baca juga: Pertarungan Koalisi FPI & Jokowi Vs Ahok dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Siapa Lebih Kuat?

“Jadi enggak hafal siapa yang diundang, tapi semua diundang,” sambung Ridwan Kamil.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi memberikan sinyal akan turun gunung saat kampanye akbar pamungkas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) pada Sabtu mendatang.

Dia mengaku senang hati datang apabila diundang oleh pasangan RIDO.

“Ya kalau diundang (datang ke kampanye akbar),” ucapnya saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

Ridwan Kamil yang berada di sebelah Jokowi pun memastikan bakal mengundangnya saat kampanye akbar besok.

“Diundang, Pak, insyaallah,” sahut Ridwan Kamil.

Rocky Gerung Beri Tanggapan

Terpisah, akademisi Rocky Gerung memberi tanggapan soal dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil.

Saat ditanya apakah dukungan Jokowi akan menjadi keuntungan atau kerugian bagi Ridwan Kamil, Rocky menyebut, hal itu dapat dilihat sebagai pragmatisme politik.

"Kita terima saja itu sebagai semacam pragmatisme dalam politik dan pragmatisme itu justru diorganisir atau diorkestrasi oleh mantan Presiden Jokowi," ucapnya di YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (19/11/2024).

"Dan kita akan mulai menilai bahwa justru kehadiran Jokowi di Jakarta itu bikin mual politik Jakarta karena menganggap, 'Ini ngapain nih orang dari Solo balik lagi ke Jakarta, nanti pindah ke Medan dan segala macam'," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Rocky menilai, hal ini sebagai kampanye buruk bagi Ridwan Kamil.

Namun, akan berbeda jika RK berani mengatakan bahwa dirinya berpasangan dengan Suswono yang notabene kader PKS.

"Kami ini adalah KIM (Koalisi Indonesia Maju), tapi bukan KIM Plus, melainkan KIM Minus, lalu wartawan bertanya, 'Kok minus?', 'Iya maksudnya minus Gibran, minus Jokowi'." 

"Itu lebih bunyi, lebih mampu untuk popping up ideas ketimbang bertemu dengan Jokowi," ujar Rocky.

Menurutnya, warga Jakarta tahu bahwa siapa pun figur yang menempel Jokowi, berarti sosok itu berusaha untuk mencari efek dari sisa-sisa kekuasaan Jokowi.

"Yang memang sudah punah, sudah enggak ada tuh kecuali dimanipulasi lagi lewat lembaga survei, dimanipulasi lagi lewat keterlibatan aparat." 

"Tapi saya kira aparat sudah tahu bahwa Jakarta itu berbahaya kalau ada keterlibatan atau perintah untuk melibatkan aparat," tuturnya.

Rocky Gerung berujar, hal tersebut seharusnya menjadi pertimbangan dari kubu Ridwan Kamil.

"Saya anjurkan supaya, masih ada hari, Anda hentikan sensasi itu karena nanti akan dianggap kalau pun Anda mulai melihat peluang untuk menang, ya, tetap di ujungnya akan ada kampanye negatif pada Anda itu bahwa Anda menang karena sensasi Jokowi," ungkapnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Ridwan Kamil Tak Bisa Pastikan Jokowi Ikut Kampanye Akbar Pamungkas, Bentrok Acara di Pilgub Jateng.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini