“Jadi, tugasnya ada tiga, tugasnya ada tiga di sini. Pertama, ajak seluruh lingkungan kita Untuk daftar, untuk hadir pada saat pemilihan nanti. Siap? ajak tetangga, ajak saudara, ajak keluarga. Sepuluh rumah ke depan, 30 rumah ke depan, 40 rumah ke depan, ke belakang, kanan, kiri. Sapa semua, ajak untuk ke TPS pada tanggal 27 besok,” kata Anies.
Baca juga: Kuat Mana? Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil atau Anies ke Pramono, Ini Analisis Pengamat
Arahan kedua, mulai hari ini hingga 27 November, untuk berjaga-jaga dan mengawasi kampung masing-masing. Sebab, dia menduga adanya praktik-praktik politik uang dan intimidasi jelang pencoblosan.
“Yang kedua, mulai hari ini sampai tanggal 27 besok awasi lingkungan kita, jaga lingkungan kita,” tegas Anies.
Arahan ketiga, seluruh Warga Kota diminta mengawal jalannya proses pencoblosan agar berlangsung jujur dan adil.
Termasuk, mengantisipasi adanya intervensi dan penghitungan dilakukan dengan benar.
“Kalau itu dijaga Insyaallah, Insyaallah nantinya apa yang selama ini sudah dikerjakan akan dituntaskan oleh Mas Pram dan Bang Doel nantinya,” jelas Anies.
Kampanye Bareng Anies-Ahok
Untuk mensolidkan dukungan dan meraih kemenangan di Pilgub Jakarta, Cagub Pramono berkali-kali mengungkapkan soal bergabungnya ‘Anak Abah’ serta ‘Ahokers’ (pendukung Basuki Tjahja Purnama) dalam barisan pendukungnya.
Bahkan, kampanye akbar terakhir Pramono-Rano Karno pada 23 November, diagendakan bakal di hadiri langsung oleh Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Konsolidasi untuk mematangkan agenda itu pun dipersiapkan. Bahkan, Pramono menjadi jembatan langsung untuk kedua tokoh yang pernah berseteru di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Namun, agenda menghadirkan Anies dan Ahok dalam satu panggung pun sepertinya batal.
Tribunnews juga telah mengkonfirmasi ke sejumlah Tim Pramono, dia menyebut jika Anies dan Ahok belum mengkonfirmasi hadir dalam kampanye terakhir Pramono-Rano Karno.
Saat dikonfirmasi terpisah, Ahok mengatakan dirinya tengah mendapat tugas untuk berkampanye di Sulawesi. Sehingga, tidak hadir dalam kampanye Pramono-Rano Karno di Jakarta.
“(Tanggal 23 November) Masih di luar kota, Sulawesi,” kata Ketua DPP PDIP itu, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Terjadi Ledakan di Kedubes AS London, Polisi Bersenjata Dikerahkan
Sumber lain yang ditemui Tribunnews, mengatakan tak mempermasalahkan batalnya kampanye bersama Anies-Ahok untuk mendukung Pramono-Rano Karno.
Sumber orang dekat tim pemenangan Pramono ini menyebut, pihaknya kini ingin fokus mempersiapkan kampanye terakhir. Termasuk, bagaimana menunjukan kepada masyarakat tentang sosok Pramono dan Rano Karno jelang pencoblosan 27 November, mendatang.
“Sekarang fokus saja memperkenalkan Mas Pram dan Bang Doel ke masyarakat,” kata dia. (Tim Liputan Khusus Tribunnews)