News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Sosok 8 Kader Demokrat yang Terpilih Jadi Gubernur dan Wagub di Pilkada 2024 Versi Quick Count

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio dan Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron saat penyerahan rekomendasi dukungan untuk para kepala daerah pada Pilkada 2024 di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (15/8/2024). Sebanyak 52 bakal calon bupati dan wakil bupati serta bakal calon wali kota dan wakil wali kota se-Indonesia dan 3 calon gubernur dan wakil gubernur menerima rekomendasi dari Partai Demokrat untuk ikut serta pada Pilkada serentak 2024. Tribunnews/Jeprima

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengumumkan 8 kadernya terpilih menjadi gubernur maupun wakil gubernur versi hasil hitung cepat atau quick count daam perhelatan Pilkada Serentak 2024.

Angka tersebut naik 400 persen jika dibandingkan pada Pilkada sebelumnya.

"Ini menjadi kesuksesan besar, karena sebelum Pilkada serentak ini, Partai Demokrat hanya memiliki 2 kader utama sebagai Wakil Gubernur, yaitu Jatim dan Kaltara, dan saat ini menjadi 8 kader utama. Mengalami kenaikan 400 persen," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Dari data yang diungkap Demokrat, partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu paling banyak menang di daerah Sulawesi versi quick count. Dia menempatkan 3 kadernya di provinsi tersebut.

Lima Kader Demokrat yang terpilih jadi Gubernur:

  1. Calon Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail

Gusnar Ismail, lahir 12 Desember 1959 adalah Gubernur Gorontalo tahun 2009 dan 2012.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo dua periode yakni 2001–2006 dan 2007–2012. 

Gusnar Ismail adalah Ketua DPD Partai Demokrat Gorontalo (2011–2021).

2. Calon Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka

Suhardi Duka,  lahir 10 Mei 1962 saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Sulawesi Barat,

Sebelumnya, dia pernah  menjabat Bupati Mamuju selama 2 periode yakni 2005–2010 dan 2010–2015.

Dan juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Mamuju periode 2000–2005.

Saat ini dia masih menjabat Ketua DPD Partai Demokrat  Sulbar .

3. Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid

Anwar Hafid lahir 14 Agustus 1969 saat ini menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2014.

Ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tengah.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Morowali dari 2007 hingga 2018.

Saat ini Anwar Hafid masih menjabat Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tengah.

4. Calon Gubernur Papua Barat Daya Abdul Fari Umlati

Abdul Faris Umlati lahir 12 Februari 1973 adalah Bupati Raja Ampat 2 periode yakni 2016–2021 dan 2021–2024.

Abdul Faris Umlati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat 2 periode yakni 2009–2014 dan 2014–2015.

Saat ini dia masih menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Barat.

5. Calon Gubernur Kalimantan Tengah, Nadalsyah

Nadalsyah lahir 12 Maret 1965 adalah bupati Barito Utara yang menjabat pada periode 2013–2018 dan 2018–2023.

Saat ini dia menjabat Ketua DPD Demokrat Kalimantan Tengah.

Adapun 3 Kader Demokrat yang terpilih menjadi wakil gubernur, yakni:

  1. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak
  2. Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang
  3. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido

Secara umum, Kamhar menuturkan kepala daerah tingkat provinsi yang didukung Demokrat juga diklaim menang 24 dari 33 provinsi dari hasil hitung cepat yang muncul. 

"Dari 37 Provinsi yang melaksanakan Pilgub, 33 Provinsi hasil perhitungan cepatnya telah masuk. Dari data yang telah masuk tersebut, Partai Demokrat memperoleh kemenangan di 24 Provinsi atau sebesar 72,7 persen. Kita masih menunggu data dari 4 provinsi lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Kamhar mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang sudah berlangsung secara kondusif.

Dia menyatakan kemenangan yang diperoleh Demokrat disebut berkualitas.

"Ini kemenangan yang berkualitas, karena sebagian dari kemenangan ini tak sekedar hanya mengusung Paslon saja, namun sukses menempatkan kader utama Partai Demokrat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur terpilih versi penghitungan cepat," ungkapnya.

"Tentu saja kami menghormati proses yang tengah berjalan untuk menunggu hasil penetapan KPU. Namun secara empiris dan secara ilmiah klaim kemenangan ini berdasar dan dapat dipertanggung jawabkan," tutupnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini