TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dinyatakan oleh KPUD, sebagai pemenang dalam Pilkada Jakarta 2024-2029.
Pernyataan kemenangan tersebut karena dalam hitungan KPUD Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 50,07 persen suara, sehingga Pilkada Jakarta dinyatakan hanya digelar dalam satu putaran saja.
Aktor senior Roy Marten turut senang dan bahagia, ketika mendapatkan kabar kalau Pramono Anung dan Rano Karno mendapatkan suara terbanyak, dari pasangan Ridwan Kamil dan Siswono, serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana.
"Pastinya senang, karena Rakyat memilih dan sebuah kenyataan, Selamat untuk Mas Pram dan Rano Dari awal kami sedang mendukung mereka berdua," kata Roy Marten ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).
Roy mengakui dirinya ikut mengusung dan mendukung, Pramono dan Rano di Pilkada Jakarta. Karena dirasa sebagai pasangan yang komplit.
"Kita sangat yakin karena memang Tadinya indikasinya gini Mereka itu dari 0 persen tiba-tiba nanjak nanjak, Jadi trennya memang naik dan itu," ucapnya.
Menurut ayah dari Gading Marten ini, kemenangan Pramono dan Rano pun berdasarkan banyak faktor, tapi satu diantaranya didukung salah satu figur sukses di Jakarta.
"Memang apa ya kami yakin bahwa mereka akan menangkan satu putaran. Kemudian ada faktor Ahok, ada faktor Anies Baswedan, Saya kira ini sebuah perlawanan rakyat untuk melawan intruksi dari atas," jelasnya.
Roy juga menanggapi perihal pihak Ridwan Kamil dan Siswono yang akan melayangkan gugatan ke MK terkait hasil dari rekapitulasi suara Pilkada Jakarta.
Langkah Ridwan Kamil dan Siswono melayangkan gugatan, karena ada indikasi atau dugaan kecurangan yang terjadi, selama berjalannya proses pencoblosan dan pemungutan suara.
"Itu hal wajar, yang kalah selalu begitu. Tapi, itu hak-hak mereka," tegasnya.
Namun, Roy Marten menganggap Pilkada Jakarta tidak ada kecurangan. Justru masyarakat memilih dengan jujur, siapa pemimpin daerah yang akan mereka pilih.
Baca juga: Bawaslu RI Jelaskan Formulir C6 Bukan Syarat Mutlak Mencoblos, Ini Ketentuan Utamanya
"Karena pihak Mas Pramono sama pria Rano Mau curang gimana apalagi bukan semua dibawah kendali mereka, Jadi mau curang dari mana," ujar Roy Marten. (ARI).