News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bardan Sahidi Politisi Terpopuler di Dataran Tinggi Gayo, Rajin Blusukan ke Kampung

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Tanah Gayo Bardan Sahidi menerima penghargaan dari media Serambi Indonesia atas dedikasi dan spiritnya berpolitik di Dataran Tinggi Gayo, Provinsi Nangroe Aceh Darusallam.

TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Bardan Sahidi dikenal sebagai politikus dan tokoh populer di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.

Pekan lalu, ia memperoleh penghargaan "Serambi Demokrasi Award" yang diserahkan dalam satu acara di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (17/3/2023) malam.

Bardan Sahidi, saat ini duduk di DPR Aceh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memperoleh penghargaan bersama-sama dengan 59 tokoh Aceh lainnya yang berasal dari berbagai profesi.

Hanya saja Bardan Sahidi berhalangan hadir menerima plakat dan piagam tersebut, karena orang tuanya berpulang di Takengon.

Bardan diwakili koleganya, sesama anggota partai PKS, Nur Saadi.

Ia dikenal banyak orang dan paling populer di tanah kelahirannya di Gayo, karena larut dala denyut kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Ia berkeliling ke banyak tempat, ke kampung paling pelosok sekalipun.

Bardan Sahidi telah menjejakkan kaki di seluruh  Tanah Gayo Aceh Tengah. Ia mengaku mencintai masyarakat.

Sebaliknya, ia juga mendapatkan balasan cinta masyarakat.

“Ada hal sulit kita lukiskan dengan kata-kata, ketika  menyatu dalam momen-momen tertentu bersama masyarakat,” cerita Bardan Sahidi.

Saat itu ia bersantai sembari menyeruput kopi pagi di Kedai Kopi Pak Kahen, selepas menunaikan salat Subuh di Masjid Agung Ruhama Takengon.

Boleh jadi pula,  Bardan Sahidi, salah seorang wakil rakyat yang menghabiskan lebih banyak waktu  di daerah pemilihan ketimbang di Gedung  DPR Aceh di Banda Aceh.

Jadwalnya memang cukup padat. Setiap Jumat, jadi khatib dan imam di Masjid Besar Kecamatan, atau masjid jamik, masjid yang didirikan menampung jamaah antarkampung.

Lalu, setiap Sabtu, Bardan berada di Rumah Sakit Datu Beru  Takengon atau Puskemas Rawat Inap.

Menjenguk pasien atau keluarga pasien yang berada di rumah sakit atau Puskesmas.

Kemudian Senin, ia berada di tengah siswa sekolah menengah atas sebagai pembina upacara.

Di sela-sela itu, ia bertemu dengan komunitas panjat tebing, arung jeram,  komunitas sepeda atau klub futsal.

Foto ini diambil pada 19 September 2022, seorang pekerja menunjukkan biji kopi arabika Gayo organik untuk diekspor ke AS dan Eropa di gudang kopi Ketiara di dataran tinggi Takengon, provinsi Aceh. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP) (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Sesekali ia juga bertemu dengan komunitas seni.

Melaju dengan kendaraan vespa tua, raung kenalpot memecah kesunyian pagi, begitulah Bardan Sahidi, menjalankan rutinitasnya.

Sebuah bentuk pengabdian yang terstruktur baik. Jadwal ini rutin ia kerjakan setiap waktu.

Bardan Sahidi adalah utusan dari Dapil IV  meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah ke Gedung DPR Aceh.

Semua aktivitas tersebut dikerjakan sebagai bagian dari tugasnya sebagai wakil rakyat.

Medan perjuangan Bardan tidak bisa dianggap remeh. Sebaran permukiman penduduk berada di 14 kecamatan dengan 295 kampung.

Sebahagian besar berada di pelosok. Kecuali empat kecamatan, Lut Tawar, Bebesen, Bies, Kebayakan, relatif mudah dijangkau, sebab berada di wilayah perkotaan.

Di luar itu, berada di “pinggiran” kalau tidak ingin disebut pelosok. Bardan Sahidi terbilang dekat dengan pemuda dan olahraga.

Setidaknya ia menjadi pembina untuk tiga cabang olahraga, arung jeram, sepeda gunung, panjat tebing, serta triaton. Satu lagi bela diri.

Semua cabang itu masuk cabang yang dilombakan di event provinsi dan nasional seperti PON.

Khusus PON XXI yang akan digelar 2024, Aceh Tengah mendapat jatah  tempat penyelenggaraan dua cabang olahraga, triathon dan berkuda.

Menurutnya alam Tanah Gayo yang bergunung dan memiliki hamparan Danau Lut Tawar memungkinkan bisa meraih prestasi.

Triathon kombinasi olahraga renang, sepeda, dan marathon. 

Bardan Sahidi lahir  di Takengon 28 Desember 1979.

Pendidikannya, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2013, Program Doktoral Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung (disertasi) 2022.

Mengikuti Pendidikan Reguler Angkatan PRA XIII Lemhanas RI 2007, Penguatan Konsepsi Ketahanan dan Kepemimpinan Nasional

Jabatannya, pada 2014 : Anggota DPR Aceh Priode (2014 - 2024).

Pada 2004 Anggota DPRD Kab. Aceh Tengah Priode (2004 - 2014).  

Pernah bekerja di Aceh Climated Change Initiative (ACCI) Programme, Aceh Local Governance Academy (ALGAP) GTZ EU, Islamic Relief Tsunami Disaster Aceh BRR NAD - Nias, Pemantau Pemilu Pilkada Aceh Forum Rektor - UNDP dan banyak lagi.

Menikah dengan Zakiah Hamid, dikaruniai dua buah hati, Arina Izzataki Bardan, dan Gaza El Nadhil Bardan.(Tribunnews.com/TribunGayo/Fikar W Eda)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Bardan sahidi politisi paling populer dari tanah gayo terima serambi demokrasi award

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini