TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Masjid Ar-Raisiyah atau Masjid Bengak terletak di Gang Masjid, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Masjid ini melengkapi ciri khas dan julukan Pulau Lombok sebagai pulau seribu masjid.
Masjid Bengak atau dalam bahasa Indonesia berarti "heran" ini berada di tengah permukiman padat penduduk.
Akses masuk menuju masjid ini melalu gang sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor.
Masjid dengan arsitektur modern ini sudah mengalami empat kali renovasi.
Di dalam masjid, mimbarnya di hiasi ukiran kaligrafi yang ditulis di kayu berwarna hitam.
Kayu tersebut diperkirakan berusia 100 tahun lebih.
Masjid Ar-Raisiyah terdiri atas tiga lantai yang di topang oleh tiang-tiang beton besar dengan satu menara yang menjulang tinggi.
Bagian halaman masjid, sudah dipasangkan batu alam dengan motif bunga.
Sementara di pojokan terdapat kolam yang dipagar menggunakan besi.
Tepat di belakang mimbar dibuatkan tempat berwudhu dan kamar mandi.
Penyebutan nama Masjid Bengak tidak lepas dari sejarah penyebaran Islam di Sekarbela.
Masjid ini menjadi saksi tokoh agama menyebarkan Islam di tempat pengolahan mutiara ini.
Tokoh masyarakat setempat, Haji Sayuti (80) mengungkap pemberian nama Bengak pada masjid ini tidak terlepas dari seorang yang dianggap wali dahulunya.