"Sekitar pukul 06.30 WIB esok harinya, tim Ranger perusahaan mengecek perangkap. Ternyata benar, seekor harimau sudah masuk perangkap. Kami mendapat laporan dari tim Ranger perusahaan," jelas Said.
Tim BKSDA Bengkulu Resort Mukomuko langsung berangkat menuju lokasi pemasangan perangkap sebagai Langkah awal penyelamatan.
Mereka menutupi kotak perangkap dengan terpal. Tujuannya agar harimau Sumatera itu tidak stres.
"Setelah box trap ditutup, kami langsung angkat ke mobil untuk dibawa ke kantor BKSDA Bengkulu," sebutnya.
Ditambahkannya, harimau yang tertangkap perangkap BKSDA ini kondisinya sehat.
Hanya saja, benar prediksi sebelumnya, harimau yang kerap berkeliaran di area perkebunan PT Agro Muko Sungai Kiang Estate itu dalam keadaan cacat.
Kaki belakang sebelah kanan buntung/cacat. "Usia dewasa, jenis kelamin betina. Sekitar pukul 12.00 box trap bersama harimau sudah ditranslokasi ke Bengkulu," pungkasnya.
Harimau betina itu tiba di BKSDA Bengkulu, Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Harimau dibawa dalam kandang yang ditutupi terpal biru.
Masih Isolasi di Lokasi Penangkaran
Dari Kabupaten Mukomuko, harimau dievakuasi ke BKSDA Bengkulu, menggunakan mobil Hilux BKSDA, dikawal satu mobil lainnya.
Setelah tiba di BKSDA Bengkulu Kamis malam, ada belasan personel BKSDA yang mengevakuasi harimau tersebut turun dari mobil.
Pemindahan harimau ke lokasi penangkaran sementara tertutup untuk umum dan media karena kepentingan isolasi satwa.
Dari pemeriksaan awal, kaki harimau itu bunting atau cacat karena terkena jerat.
"Sekarang masih proses isolasi. Kemungkinan nanti akan ada rilisnya, kita minta kawan-kawan sabar dulu," kata Said.