TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Tengkleng nyaris identik kuliner Solo Raya. Meski juga dikenal di Jogja dan kota-kota lain di Jawa bagian tengah, tengkleng ala Solo punya ciri khas.
Tengkleng bisa berbahan balungan kambing/domba atau balungan sapi. Nasi Tengkleng Bu Sam dikenal luas, dan jadi favorit warga Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Warung sederhana yang terletak di utara Stasiun Kereta Api Gemolong ini sudah ada lebih dari 20 tahun buka usaha.
Menu andalannya nasi tengkleng, yang daging di tulangnya dijamin empuk.
Bumbu tengklengnya pun meresap hingga ke dalam dagingnya.
Sajian kali ini lebih lengkap dengan disiram kuah tengkleng yang menyegarkan.
Sehingga jadi jujugan yang pas, bagi anda yang mencari tempat istirahat saat melewati Jalan Solo-Purwodadi.
Sang pemilik, Bu Sam mengatakan tidak ada resep khusus dalam membuat tengkleng ini.
Namun, banyak kalangan yang suka dengan masakannya, mulai dari warga biasa hingga pejabat.
"Pejabat banyak yang datang kesini, terutama pejabat-pejabat dari Purwodadi, Grobogan," katanya kepada jurnalis TribunSolo.com Tribun Network, Sabtu (15/4/2023).
Kambing yang dipilih adalah kambing muda, yang dimasak lebih lama agar dagingnya empuk.
Saking legendarisnya Nasi Tengkleng Bu Sam ini, sehari bisa menghabiskan 20-25 kilogram daging kambing.
Satu porsi Nasi Tengkleng Bu Sam dibanderol Rp 40.000 hingga Rp 45.000 ditambah dengan nasi.
Warung makan Nasi Tengkleng Bu Sam buka setiap hari mulai pukul 14.00-21.00 WIB.(Tribunnews.com/TribunSolo/Septiana Ayu Lestari)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Kuliner sragen menikmati empuknya daging dari nasi tengkleng bu sam utara stasiun gemolong