TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya ingin lingkungan yang bersih, sehat, asri, nyaman, dan tertata," kata Dani Arwanto.
Pria ini Ketua RT 07 RW 01, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dani Arwanto menerima penghargaan Kalpataru kategori Perintis Lingkungan 2023.
Penghargaan Kalpataru diserahkan Menteri KLH Siti Nurbaya, bersamaan penyerahan penghargaan untuk sejumlah tokoh lain dari berbagai daerah di Indonesia.
Dani juga menerima penghargaan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Rabu (7/6/2023).
Lelaki kelahiran 9 Februari 1974 itu sejak 2016 menginisiasi pergerakan pengurus RT 07 RW 01 untuk menghijaukan lingkungannya.
Tujuan menggerakkan lingkungan hijau adalah agar tidak kumuh dan kotor serta menjauhkan warganya dari sumber penyakit.
Setelah semua pengurus RT bergerak, akhirnya wilayah Dani dinamai Gang Hijau Cemara 1 dan disepakati warga sekitar.
Ternyata, upaya Dani membuahkan hasil karena mendapat respon positif dari warga dan Pemerintah Kota Jakarta Utara serta pemuda Karang Taruna.
Warga kemudian ikut ambil bagian untuk melakukan penghijauan di lingkungan rumahnya dengan menanam buah dan sayur.
"Kami juga melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik," ucapnya.
Sampah anorganik berupa botol plastik serta beling, kaleng dan sterofom bisa olah menjadi berbagai macam pernak pernik.
Sedangkan sampah organik dimanfaatkan sampai menjadi maggot atau belatung dan nantinya itu bisa dijual ke warga untuk pakan hewan ternak.
"Program pemberdayaan dari Gang Hijau Cemara 1 ini dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar sangat berpotensi menghasilkan pendapatan ekonomi warga," tuturnya.
Dani mengapresiasi seluruh warganya yang telah mengubah lingkungannya dari kumuh menjadi permukiman bersih dan hijau.
Selain itu, ia juga menggelar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di RT 07 RW 01 supaya sejak dini bisa diberikan edukasi kebersihan lingkungan.
"Alhamdulillah usaha saya dan pengurus RT 07 RW 01 dan dukungan dari warga serta Karang Taruna mendapat hasil yang memuaskan hingga diapresiasi Pj Gubernur," tuturnya.
Tahun sebelumnya, penghargaan serupa diberikan Kementerian KLH kepada Gerakan Ciliwung Bersih (GCB).
Mereka dinilai berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, khususnya peningkatan kualitas Sungai Ciliwung.
Penghargaan diserahkan langsung Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada Ketua Umum GCB Peni Susanti Moerpratomo di Ruang Auditorium Gd Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.
GCB telah secara konsisten selama 33 tahun dalam melestarikan Sungai Ciliwung, membangun kemitraan multistakeholder, dan pengabdian terhadap lingkungan hidup.
Konsistensi GCB berdampak pada kualitas Sungai Ciliwung yang telah mencapai kelas 2 sesuai dengan PP 82 tahun 2001.
Artinya, kualitasnya membaik sehingga memungkinkan untuk berkembang biaknya biota air seperti ikan, udang, lobster biru, berang dan lainnya.
Direktur Pelayanan PAM JAYA Syahrul Hasan merasa turut bangga pada pencapaian tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diraih GCB.
“GCB adalah Community Development dari PAM JAYA, kami turut berbahagia atas pencapaian ini. Apresiasi ini pastinya akan mendorong teman-teman GCB untuk dapat terus berkontribusi bagi kelestarian Sungai Ciliwung,” ucap Syahrul.
Syahrul menambahkan, selama ini PAM JAYA secara intens mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung, salah satunya, pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS).
“PAM JAYA sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GCB,” ucapnya.
Peningkatan kualitas Sungai Ciliwung, lanjut Syahrul, merupakan kabar baik bagi warga Jakarta sebab dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.(Tribunnews.com/WartaKota/Miftahul Munir/M Dipa Anggara)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Ketua rt tugu utara raih penghargaan kalpataru ubah lingkungan kumuh jadi hijau