Laporan Wartawan Tribunnews.com: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda
Metro Jaya memastikan tidak menurunkan tim penembak jitu dalam
pengamanan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, saat datang ke
Indonesia 9-10 November 2010.
"Nggak ada (sniper)," ujar Kabid Humas
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar ketika ditemui diruangannya,
Jakarta (09/11/2010).
Boy juga mengatakan kelompok pengunjuk
rasa yang akan melakukan aksinya saat kedatangan Obama, diharapkan
sesuai dengan ketentuan Undang-undang tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat di muka umum.
"Kami mengharapkan masyarakat yang berunjuk rasa
dapat memahami hak dan kewajiban masing-masing sehingga tadak menggangu
kegiatan kunjungan presiden Amerika Serikat selama di Indonesia,"
ujarnya.
Ketika ditanyakan tindakan Polda Metro bila pengunjuk
rasa membakar bendera Amerika Serikat, Boy menjawab kepolisian akan
melakukan penertiban.
"Sebagai suatu tindakan yang melanggar ketertiban
termasuk hal-hal yang tidak patut dilakukan, membakar ban, membakar apa
saja adalah tndakan yang tidak patut artinya itu dapat mengganggu
ketertiban dapat mengganggu keselamatan orag lain, kalau benda-benda yang
dibakar itu kemudian mengakibatkan terbakarnya benda-benda lain,"
imbuhnya.
Boy menambahkan pihaknya akan melakukan pengamanan
unjuk rasa dengan cara persuasif agar kegiatan tersebut berlangsung aman
dan tertib.
"Sehingga tidak mengganggu hak-hak masyarakat lainnya,"
tukasnya.
Polda Tidak Terjunkan Sniper
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger