TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan menurunkan personilnya untuk menjaga 45 gereja yang ada di Jakarta jelang perayaan natal dan tahun baru. 45 gereja tersebut tersebar di wilayah yang rawan copet dan jambret.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Agung Budi, usai menghadiri rapat forum pimpinan daerah di Balai Kota, Rabu (21/12/2011). Dikatakannya, nama-nama 45 gereja itu tak bisa ia sebutkan namun daerah gereja tersebut rawan tindak kriminal. "Saya sudah panggil pimpinan gerejanya. Sebelum kebaktian dimulai, personil kita sudah ada di situ lebih awal. Besok pagi kita gelar pasukan pengamanan," ujar Agung.
Dikatakannya, hingga saat ini tidak ada indikasi teror, namun indikasi gangguan saat perayaan natal dan tahun baru tetap ada. Untuk itu, sebelum memasuki gereja, pengunjung akan diperiksa dan digeledah barang bawaannya. Selain itu, gereja-gereja tersebut juga akan dilakukan sterilisasi lebih dulu.
"Hingga saat ini belum ada indikasi teror bom," imbuhnya. Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit, menerangkan saat malam tahun baru bisa saja akan ada buka tutup arus. Kemudian pihaknya akan berkoordinasi dengan Jasa Marga bila diperlukan untuk menutup pintu tol Semanggi maupun Ancol. "Kalau perlu dibuka tutup, kita lakukan. Kalau tidak, tidak kita lakukan," tegasnya.