News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Foke dan Nara

Foke: Masalah Birokrasi Jangan Hambat Pelayanan ke Warga

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (kiri), melakukan salam komando dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Fauzi 'Foke' Bowo meminta kepada pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskemas agar lebih meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan kesehatan dan tidak menjadikan birokrasi sebagai alat untuk mempersulit masyarakat.

Hal ini dikatakan Foke saat memberi pengarahan kepada pengelola RSUD terkait pelayanan kepada keluarga pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

"Jaga agar masalah-masalah seperti birokrasi tidak menghambat masyarakat untuk mendapatkan kecepatan dan kualitas pelayanan yang prima. Pemprov DKI telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk mensubsidi peningkatan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat golongan bawah," ujar Foke, Senin (11/6/2012) dalam keterangan persnya.

Menurutnya pada tahun ini, tidak kurang dari Rp 900 miliar atau delapan persen dari APBD DKI digunakan untuk membantu pelayanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu. "Dana ini benar-benar harus efektif, artinya pelayanan terhadap warga kurang mampu harus tepat sasaran dan tepat waktu," kata pria berkumis itu.

Dikatakannya, jumlah masyarakat yang berobat ke Puskesmas terus meningkat. Dari data Pemprov DKI, tidak kurang dari dua juta kasus penyakit warga Jakarta bisa terlayani oleh Puskemas Kecamatan maupun Kelurahan. Dari jumlah itu, kata Foke, sekitar 630 ribu orang diantaranya adalah pemegang kartu Gakin dan SKTM.

"Pelayanan gratis bagi keluarga tidak mampu bukan hanya sebatas penyakit ringan, namun juga dalam tindakan operasi, termasuk untuk cuci darah. Jumlah pemegang kartu Gakin dan SKTM yang mendapat layanan tindakan operasi juga terus meningkat, tercatat sekitar 1.730 kasus yang sudah ditangani," tandasnya.

baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini