Laporan Wartawan Tribun Batam Rio Batubara dari Singapura
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke melayat Liem Sioe Liong atau Om Liem di rumah duka Mount Vernon Parlor 1, Singapura.
Pria yang akrab disapa Foke ini tiba di rumah duka tepat pukul 15.00 sore waktu Singapura, Rabu (13/6/2012). Kehadiran Foke untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Om Liem yang meninggal dunia pada Minggu (10/6/2012).
Pantauan Tribun, Foke berdoa di depan jenazah Om Liem. Ia juga menyalami serta berbincang hangat dengan keluarga serta kerabat Om Liem.
Tak lama kemudian, Foke meninggalkan rumah duka dengan mobil jemputan. Ia diantar oleh Antony Salim.
Jenazah Om Liem rencananya akan dikebumikan pada 18 Juni 2012 atau diundur sehari dari rencana awal. Pengunduran waktu itu semata-mata atas permintaan keluarga, dan saran dari para bhiksu asal Thailand.
"Tidak ada permintaan khusus dari Bapak soal pemakaman. Pertimbangan utama adalah, ibu ada di sini. Ibu ingin lebih dekat," kata Mira Salim, anak keempat Liem Sioe Liong.
Istri Fransiskus Welirang (Franky) memastikan, ayahnya akan dikuburkan di Singapura, dan bukan dikremasi. Menurut rencana, jenazah akan dibawa keluar dari rumah duka pada pukul 12.00 siang, dan akan dimakamkan di Chuo Chu Kang Chinese Cemetry pada pukul 14.00 siang.
Tak ada prosesi luar biasa yang akan digelar, melainkan hanya upacara pemakaman biasa. Almarhum Liem Sioe Liong meninggalkan empat anak, 14 cucu, dan enam buyut.
"Kami sekeluarga adalah warisan Bapak yang paling berharga. Tak ada satu perbedaan kasih sayang yang diberikan. Kami Semuanya sama," tutur Mira dan Franky.
Franky menjelaskan, bisnis Salim Grup dan usaha lainnya tetap berjalan normal, setelah meninggalnya Om Liem. Namun, ia enggan menjelaskan lebih detil mengenai bisnis keluarga yang dimaksud. (*)