TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Book Fair ke-22, dibuka oleh Gubernur Fauzi Bowo, Sabtu (23/6/2012).
Pameran buku ini berlangsung hingga 1 Juli 2012 di Istora Senayan, Jakarta. Sebagai salah satu event buku terbesar di ibu kota, Jakarta Book Fair diharapkan menjadi barometer dunia perbukuan di Indonesia.
"Seorang pemimpin adalah pembaca yang tekun, dan hal ini ditunjukkan Foke melalui banyaknya koleksi bukunya," kata Ketua IKAPI Jakarta HE Efrizal Sinaro.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, memberikan penghargaan kepada empat komunitas peduli pendidikan, di antaranya Indonesia mengajar, Rumah Moral, Forum Bacaan Anak, dan Komunitas Jurang Mangu.
Dalam sambutannya, Foke menyambut antusias adanya Jakarta Book Fair.
”Saya menyambut baik kehadiran pesta buku ini, untuk Ultah Jakarta dan upaya mencerdaskan masyarakat Jakarta," cetusnya.
Foke juga menyatakan dukungannya kepada IKAPI Jakarta, yang terus bekerja
keras dalam memajukan dunia buku di Jakarta. Karena, Jakarta tidak memiliki sumber daya alam yang memadai. Satu-satunya yang diharapkan dari Jakarta adalah sumber daya manusia.
Komitmen memajukan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan membudayakan perilaku membaca pada masyarakat.
"Buku adalah gizi bagi pikiran manusia," kata Foke.
Pada sesi wawancara, Foke juga menyatakan keinginannya agar dalam waktu dekat, Jakarta Book Fair dapat menjadi Jakarta Internasional Book Fair, seperti di Bangkok atau Kairo. (*)
BACA JUGA