News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Foke dan Nara

Foke: Kualitas Pendidikan di Jakarta Meningkat

Editor: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fauzi Bowo, saat memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/6/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI sebesar Rp 9,45 triliun untuk bidang pendidikan membuat mutu pendidikan di Jakarta terus meningkat. Salah satu indikasinya yaitu tingkat kelulusan siswa SD tahun ini yang mencapai 100 persen. Bahkan, ada siswa yang lulus Ujian Nasional (UN) dengan memperoleh nilai sempurna yakni 30,00.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan alokasi anggaran pendidikan yang mencapai Rp 9,45 trilun dari total APBD DKI 2012 dibuktikan dengan meningkatnya kualitas pendidikan di ibu kota.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan pendidikan di ibu kota, karena memperoleh hasil yang baik dalam pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012," kata Fauzi Bowo, saat memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Selain itu, kata Fauzi Bowo, prestasi yang diraih para siswa tersebut juga tak terlepas dari upaya dan kerja keras para Kepala Sekolah, guru-guru baik di sekolah negeri maupun swasta, dalam proses belajar mengajar, membimbing dan membina para anak didiknya. "Apa yang telah dilakukan tidak sia-sia dan memberikan hasil membanggakan dalam perolehan nilai UN," ujarnya.

Meski demikian, Fauzi berharap pembinaan kepada siswa berprestasi harus ditingkatkan lagi. Mengingat Jakarta tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang memadai seperti daerah-daerah lain, sehingga andalannya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang memiliki pendidikan dan keterampilan sebagai motor penggerak pembangunan. "Dalam menghadapi persaingan global, hanya SDM berkualitas yang akan mampu tetap survive, siap bersaing dan mampu menghadapi tantangan yang semakin kompetitif," jelasnya.

Selain itu, untuk para siswa diharapkan mampu mempertahankan prestasi akademiknya, karena prestasi bidang akademik merupakan bekal bagi seseorang untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Namun ia berpesan bagi siswa yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri agar tetap ingat Jakarta.

"Bagi Anda semua (siswa) terbuka pilihan yang sangat luas, apalagi menjadi siswa dan siswi yang lulus dengan nilai terbaik. Saya titip satu jangan lupakan Jakarta, serta bangsa dan negara. Saya juga lama mengenyam pendidikan di luar negeri, saya juga mendapat banyak tawaran dari lembaga asing untuk bekerja saat saya lulus sekolah, tapi akhirnya saya pilih Jakarta. Saya tidak punya kampung lain, kampung saya adalah Jakarta,"ujarnya.

Menurutnya, akan ada kebanggaan tersendiri setelah menuntut ilmu di seluruh dunia dan mendarmabaktikan apa yang bisa dikontribusikan untuk bangsa dan negera, khususnya ibu kota. "Ada kebanggaan tersendiri," ujarnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ibu kota, mulai tahun ajaran 2012/2013, Pemprov DKI Jakarta melakukan program wajib belajar 12 tahun. Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang diberikan yakni Rp 400 ribu per siswa per bulan untuk siswa SMA dan Rp 600 ribu per siswa per bulan untuk SMK.

"Wajib belar 12 tahun ini tentu perlu diimbangi dengan anggaran yang cukup. Jadi mudah-mudahan dengan angka ini tidak menyulitkan guru-guru," tandasnya.

Seperti diketahui, tingkat kelulusan SD pada tahun ini mencapai 100 persen, SMP 99,999 persen, Madrasah Tsanawiyah 100 persen, SMA 99,653 persen, Madrasah Aliyah 99,627 persen dan SMK 99,93 persen. Pemprov DKI Jakarta sendiri memberikan penghargaan terhadap 42 siswa berprestasi untuk perolehan hasil UN tertinggi yakni untuk peringkat 1, 2, dan 3.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, angka kelulusan tertinggi untuk tingkat SD diraih oleh Yolanda dari SDN Kelapa Dua Wetan 01 Pagi dengan nilai sempurna 30,00. Kemudian tingkat SMP diraih oleh Novia Meizura dari SMP Negeri 49 dengan nilai 39,80. Sementara Florencia Irena dari SMA Santa Ursula dengan nilai 58,45, dan Rianjar Hakim dari SMK Negeri 26 dengan nilai 38,94. (beritajakarta/adv)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini