News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Dahsyat Jakarta

Jokowi: Jakarta Tidak Mampu Kerja Sendiri Atasi Banjir

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana permukiman warga yang menempati kawasan sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/1/2013). Untuk mengantisipasi banjir di Pluit, Pemprov DKI Jakarta berencana memperdalam Waduk Pluit hingga 10 meter, dari sebelumnya yang hanya sedalam 2-3 meter. Normalisasi dengan pengerukan diperkirakan menelan biaya hingga Rp 1 triliun dari APBD DKI Jakarta 2013.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, program-progamnya untuk mengelola banjir di Jakarta tidak mampu berdiri sendiri.

Menurut Jokowi, sebagus apapun infrastruktur yang dibangun, kalau tidak mendapat dukungan dari hulu, maka setali tiga uang alias sama saja.

"Ya percuma kalau cuma ngerak-ngeruk, normalisasi, buat situ, tapi di hulunya enggak dikerjain," ujar Jokowi saat rehat rapat dengar pendapat (RDP), membahas pengelolaan banjir dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Jokowi meminta ke depannya ada tindakan kongkrit untuk bersama-sama bekerja melakukan tugas masing-masing, membangun infrastruktur dan normalisasi di setiap sungai maupun waduk.

"Karena, ini sudah berpuluh tahun, dan berkali-kali rapat enggak ada sebuah realisasi yang kongkrit, enggak ada sebuah kerja yang benar," tuturnya.

Jokowi memaparkan, pertemuan dengan anggota Dewan di Komisi V, merupakan momentum bagus untuk mensinkronkan dan membentuk koordinasi yang baik untuk mengelola banjir.

"Ini momentum bagus. Artinya dikaji dari Dewan, dikoneksikan antara hulu sampai hilir, kementerian, antara gubernur semua diketemuin," jelas Jokowi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini