Tribunnews.con, Jakarta — Empat anak punktiba-tiba lari saat polisi datang untuk melakukan operasi preman di UKI, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013) sore. Karena itu, polisi langsung mengejar dan menangkap mereka untuk meminta keterangan.
"Waktu kita datang, mereka lari, kan mencurigakan. Ya kita kejar dan tangkap," kata Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Hariyadi di Mapolsek Metro Jatinegara, Kamis.
Didik mengatakan, salah satu dari anak punktersebut adalah wanita dan sempat tercebur selokan saat melarikan diri. Alhasil, ia ditangkap dalam kondisi basah.
Operasi preman ini merupakan rangkaian operasi yang dilakukan oleh polisi sejak operasi preman di Pulogadung, Senin (13/5/2013) lalu. Didik menjelaskan, operasi dalam rangka cipta kondisi ini akan terus dilakukan setiap hari sampai situasi dinyatakan aman dan terkendali.
"Mulai dari Pulogadung, dua hari berturut-turut. Besoknya Kampung Rambutan dan Pasar Rebo. Hari ini Pasar Induk, PGC (Pusat Grosir Cililitan), dan UKI. Kita akan razia setiap hari sampai situasi aman terkendali," kata Didik.
Operasi hari ini melibatkan 104 personel polisi gabungan dari Polres Metro Jaktim dan Polsek Metro Kramat Jati yang dipimpin oleh Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jaktim Ajun Komisaris Besar Santun Marpaung. Dalam operasi di tiga tempat hari ini, polisi membawa 41 orang, yakni 32 orang tanpa identitas di Pasar Induk Kramat Jati, 4 orang tanpa identitas di PGC, 4 anak punk, dan 1 pengendara motor tanpa surat di UKI.