Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolres Bekasi Kota, AKBP Hero Bachtiar mengatakan dalam waktu dekat pihaknya belum akan membuat sketsa wajah pelaku penembak Franciskus Refra alias Tito Kei (41), dan Rastim (71) pemilik warung rokok, Jumat (30/5/2013) kemarin.
"Untuk sketsa wajah pelaku belum akan dibuat. Karena sangat minim sekali keterangan dari saksi mengenai keterangan pelaku," ujar Hero, Senin (3/6/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Hero mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap empat saksi, diketahui tiga saksi yang bermain kartu bersama Tito tidak melihat kedatangan pelaku karena fokus ke permainan mereka. Dan para saksi ini hanya melihat kepergian pelaku setelah melepaskan dua tembakan.
"Saksi anak pemilik warung dengar dua kali tembakan, kalau tiga saksi lainnya yang bermain kartu hanya melihat kepergian pelaku yang jalan membelakangi mereka. Ada yang bilang pelaku menggunakan kaos, ada yang bilang pakai jaket dan helm juga," tutur Hero.
Meskipun minim keterangan dari para saksi, Hero mengaku pihaknya tetap optimis bisa mengungkap kasus tersebut.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41) meninggalkan seorang istri, Ny Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.
Tito Kei kelahiran Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971. Tito bersama Rastim (71), tewas ditembak orang tak dikenal di warung kopi di Jalan Utama Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 31 Mei sekitar pukul 20.45 WIB.