TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini diperkirakan ada sekitar 4,5 juta anak terlantar di Indonesia, termasuk diantaranya anak yatim.Umumnya, anak terlantar itu tinggalnya di daerah pinggiran kota dan mereka membutuhkan bantuan, seperti makanan, pendidikan, kesehatan dan perhatian keluarga.
Yayasan Mizan Amanah sebagai lembaga sosial yang sudah 18 tahun menjembatani kaum agniya dan kaum dhuafa, terus berupaya memberikan program terbaik dan peduli bagi anak yatim dan dhuafa di Indonesia.
Direktur Mizan Amanah Andrianto mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan pelayanan dengan menajamkan visi misi, budaya serta tata nilai Mizan Amanah. Seperti amanat dari para donator yang mensedekahkan hartanya untuk membantu para anak yatim dan kaum dhuafa. Bahkan ditargetkan pada tahun 2013, sebanyak 25 ribu anak yatim bisa disantuni di Indonesia. Mereka yang tinggal di asrama maupun diluar asrama akan mendapatkan berbagai program unggulan gerakan aksi.
“Kami mentargetkan 25 ribu anak yatim bisa disantuni, baik yang telah dibina di asrama dan luar asrama,” ungkap Andrianto dalam acara rebranding Mizan Amanah di Asrama Yatim Mizan Amanah Jalan Abdul Majid Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2013).
Menurutnya, ada 4 program besar Gerakan Aksi atau Generasi yang akan dikembangkan pada tahun ini bagi anak yatim dan dhuafa.
Pertama, program Generasi Hebat yaitu program peduli pendidikan untuk anak-anak yatim, dhuafa dan yang berprestasi, diantaranya Yatim Memberi, Sahabat Yatim, Sapa dan The Best.
Kedua, Generasi Berdaya program yang dibuat untuk pemberdayaan masyarakat, diantaranya pahlawan yatim, Ibunda yatim, KAMI, Dhuafa bangkit dan Komunitas Kampung Barokah.
Ketiga, Generasi Sehat dibuat untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan dan bencana, diantaranya Sehat dan Bergizi, Program Mobil Ambulans Siaga dan Siaga Tanggap Bencana.
Keempat, Generasi Peradaban atau program pengembangan sumber daya manusia Indonesia diantaranya Sekolah Peradaban Al Kamil, Orphan Smart Building dan Santunan Mustahik Zakat.
“4 Program besar itu akan bisa membantu anak-anak yatim dan dhuafa mewujudkan kembali impiannya terhadap masa depan, sekaligus membantu mengatasi kemiskinan,” tutur Andrianto.
Bahkan sebagai yayasan sosial, Mizan Amanah, 3 tahun kedepan berkomitmen untuk membantu menyalurkan zakat melalui badan amil zakat.
Manager Mizan Amanah Manajer Dede Sutisna mengatakan, pihaknya akan membangun kantor di 13 propinsi untuk mematuhi aturan sebagai badan amil zakat.
Menurutnya, kehadiran di wilayah yang memiliki basis pendidikan seperti Surabaya, Sumatera Utara dan Sulawesi akan memudahkan dermawan untuk memberikan zakatnya bagi anak yatim dan dhuafa.
“3 tahun kedepan sesuai tenggat waktu, kami akan hadi di 13 propinsi di Indonesia, khususnya yang memiliki basis pendidikan” jelas Dede.
Mizan Amanah merupakan lembaga pengelola amanah umat. Selama 18 tahun telah berkomitmen menjadi fasilitator terbaik bagi para sahabat, dermawan maupun donator dari masyarakat umum, pemerintah, lembaga dan pihak swasta dalam membantu anak yatim dan dhuafa.