News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penataan Pedagang di Pasar Minggu

PKL Malam Pasar Minggu akan Dipindahkan ke Terminal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meskipun telah dilakukan upaya penertiban terhadap pedagang kaki lima beberapa waktu lalu, kondisi kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali semrawut seperti sebelumnya. Lapak-lapak pedagang kembali tumpah ruah di jalan. Tampak Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di Jalan Jati Baru, Jumat (12/7/2013).

Laporan Wartawan warta Kota, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan belum maksimal, karena PKL malam hari tetap berjualan.

Untuk sementara, PKL malam hari diperbolehkan berjualan hingga pukul 05.00 WIB.

"Namun, kenyataannya mereka masih menggelar dagangan hingga pukul 06.00 sampai 07.00. Sedikit saja penjagaan kendur, mereka melewati batas waktu yang ditentukan," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono,
yang juga koordinator penanganan kemacetan di kawasan pasar, Rabu (17/7/2013).

Ia mengatakan, untuk menangani masalah PKL malam hari, pihaknya bakal merelakan kawasan terminal menjadi penampungan PKL.

Pristono menjelaskan, PKL siang hari sudah ditempatkan di lokasi binaan. Menurut Pristono, PKL siang hari berjumlah 523 pedagang. Sedangkan PKL malam hari ada 1.119 pedagang.

"Terminal Pasar Minggu bisa menampung hingga 594 lapak, sisanya akan kami relokasi ke Rumah Potong Unggas milik Dinas Peternakan," jelas Pristono.

Pemindahan lokasi PKL malam hari diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetan di Pasar Minggu, terutama masalah sampah.

"Mereka (PKL) tidak bayar retribusi, bayarnya ke preman, kemudian buang sampah sembarangan. Kasihan Dinas Kebersihan setiap pagi membersihkan sampah, mereka enak saja buang ke jalanan," tegas Pristono. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini