TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI akan merombak Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, menjadi pasar modern. Pasar Benhil juga akan dilengkapi hotel dan kantor.
"PD Pasar Jaya akan bekerja sama dengan pihak swasta, untuk membangun hotel, kantor, dan di bawahnya kami kasih pasar modern," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Pasar modern, lanjutnya, akan digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berdagang di kawasan Pasar Benhil.
PD Pasar Jaya telah menghitung PKL yang akan masuk ke dalam pasar modern, dan jumlahnya sudah pas dengan jumlah kios pada pasar modern.
Basuki menyebutkan, sebelum merealisasikan program itu, air di sepanjang Sungai Krukut harus dibuat bening lebih dulu. Para pedagang di pasar modern juga hanya ditarik biaya harian.
Perusahaan swasta yang akan bekerja sama dengan PD Pasar Jaya, jelas Basuki, terpilih melalui sistem tender dan berkomitmen membangun pasar modern Benhil.
Menurut Basuki, rencana tersebut sebenarnya telah disetujui sejak Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2007-2012. Kini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tinggal merealisasikan pembangunan pasar modern tersebut.
"Saya enggak tahu, kalau enggak salah swastanya pemilik apartemen di depan lokasi. Sebelum kami masuk, sudah disetujui Pak Fauzi Bowo," ungkap Basuki.
Untuk pembangunan hotel dan pasar modern, Basuki menyatakan bahwa Pemprov DKI tidak mengeluarkan APBD DKI 2013. Basuki menyebutkan, dana pembangunannya berasal dari PD Pasar Jaya dan perusahaan partikelir.
Menurut Basuki, swasta memiliki kewajiban membangun pasar tradisional di tiap wilayah kota. Basuki mengakui, perintah membangun pasar tradisional itu merupakan permintaan pemerintahan Jokowi dan dirinya. (*)