TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik dari Jatanras Polda Metro Jaya menduga peristiwa jatuhnya Elriski dari kamar Holly di lantai 9 tower Ebony apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan mengacaukan rencana yang telah disusun para pelaku penganiayaan.
"Kami duga kuat mereka (S dan L) ada di TKP walaupun yang ditemukan adalah Elriski dengan kondisi terjatuh. Diduga kuat jatuhnya El Riski ini mengacaukan rencana yang mereka sudah susun," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (8/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Namun apakah S dan L terlibat langsung dalam penganiayaan hingga terbunuhnya Holly. Hal ini masih belum diketahui dan masih harus menunggu hasil pemeriksaan dan penyidikan dari Jatanras Polda Metro.
Dikatakan Rikwanto, L dan S memang ada hubungan pertemanan dengan Elriski. Dan apakah keduanya juga terlibat langsung dalam menganiaya Holly atau bahkan pelaku yang melempar Elriski semuanya masih belum menemukan titik terang.
"Artinya kehadiran mereka di apartemen tersebut tentunya ada tujuan dan peran. Peran ini yang kita dalami, apakah mereka menunggu di bawah atau di suatu tempat atau yang memberitahukan kegiatan holly dan lainnya," ungkap Rikwanto.
Rikwanto juga menambahkan pihak penyidik juga menelusuri, mengapa Elriski saat ditemukan tanpa ada identitas. Apakah waktu, Elriski terjatuh kemudian di bawah ditemukan oleh banyak orang. Ataukah ada yang mengambil identitas atau memang tidak bawa.
Perempuan Cantik Tewas di Apartemen
Diduga Jatuhnya Elriski Kacaukan Rencana yang Disusun
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger