Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai cara disiapkan dan dilakukan empat pelaku pembunuhan terhadap Holly Angela, yang dianiaya lebih dulu di kamarnya lantai 9 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Salah satu trik yang digunakan pelaku untuk mengelabuhi penghuni di aprtemen dan niat jahat menghabisi nyawa Holly tidak terendus, para pelaku tersebut berlagak layaknya anak band.
Di kamar mereka, ditemukan hardcase hitam berukuran 100x50x50 cm dan dua gitar listrik yang sedianya untuk mengangkut mayat Holly apabila sudah berhasil dieksekusi.
"Ya peti itu kamuflase. Rencananya, mayat Holly dimasukkan ke hardcase lalu ditutupi dua buah gitar listrik. Itu biar aksi mereka tersamarkan saat mengangkut jenazah Holly," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Jumat (11/10/2013).
Kemudian saat dikonfirmasikan ke Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto juga mengamini para pelaku bergaya layaknya anak band.
"Memang mereka ini di apartemen seolah-olah berprofesi sebagai anak band. Dan didukung dengan
hardcase hitam berukuran 100x50x50 cm dan dua gitar listrik," tegas Rikwanto.
Rikwanto juga menambahkan kamar apartemen di lantai 6 yang digunakan untuk posko para pelaku disewa sejak Agustus 2013 hingga enam bulan kedepan atas nama Surya Hakim, atau tersangka S.